Page 367 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 367

Judul          : RSUD Jaraga Sasameh Buntok Tarik Penggunaan Ranitidin

               Nama Media : kanalkalimantan.com

               Tanggal        : 19 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.kanalkalimantan.com/rsud-jaraga-sasameh-buntok-tarik-
               penggunaan-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                        BPOM       telah        melarang
                                                                   penggunaan  obat  Ranitidin  sebagai
                                                                   penurun  asam  lambung,  terkait  hal
                                                                   tersebut  Dinkes  Kabupaten  Barsel
                                                                   mengeluarkan  surat  edaran  agar
                                                                   obat golongan antagonis H2 itu tidak
                                                                   lagi digunakan.

                                                                   Dirut RSUD Jaraga Sasameh Buntok
                                                                   dr      Leonardus        mengatakan,
                                                                   berdasarkan  surat  edaran  untuk
                                                                   penarikan  atas  penggunaan  obat
                                                                   Ranitidin  yang  terkontaminasi    N-
                                                                   Nitrosodimethylamine          (NDMA)
               pihaknya sudah menghentikan pemakaian obat tersebut.

               “Jadi setelah adanya edaran dari Dinkes Barsel, kita sudah tidak menggunakan obat
               Ranitidin  lagi  di  RS  Jarse  Buntok,”  kata  Leonardus  kepada  Kanalkalimantan.com,
               Sabtu (19/10). Ia juga mengatakan, untuk larangan penggunaan Ranitidin juga sudah
               disosialisasikan kepada semua kalangan rumah sakit, baik itu dokter jaga atau dokter
               yang bertugas di RSUD Buntok.

               “Jadi  kita  sudah  sosialisasikan  ke  semua  dokter,  untuk  tidak  memberikan  resep
               penggunaan Ranitidin ini,” tegas pria yang akrap disapa Leo itu. Untuk obat Ranitidin
               ini  pihaknya  telah  menarik  peredarannya  dari  RS  Jarsel  dan  bahkan  sudah  tidak
               melakukan pemesanan kepada distributor.
               “Jadi  kita  telah  menghentikan  pemesanannya  kepada  pihak  distributor  dan  untuk
               peredaran  di  RS  juga  sudah  dihentikan  peredarannya,”  ujar  Leo.  Ditambahkan
               olehnya  sementara  sambil  menunggu  surat  edaran  terkait  penghentian  pemakain
               jenis  obat  Ranitidin  ini  pihaknya  hanya  menggunakan  obat  yang  jenis  yang  sama
               namun tidak terkontaminasi NDMA. “Jadi sementara kita memberikan obat dengan
               jenis yang sama kegunaannya namun tidak terkontaminasi oleh NDMA,” pungkas Leo.
   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372