Page 372 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 372
Judul : Dinkes Antisipasi Peredaran Ranitidin Di Kalsel
Nama Media : rri.co.id
Tanggal : 29 Oktober 2019
Halaman/URL:
http://www.rri.co.id/banjarmasin/post/berita/740157/daerah/dinkes_antisipasi_pereda
ran_ranitidin_di_kalsel.html
Tipe Media : Online
RRI Banjarmasin : Balai Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) republik
Indonesia mengeluarkan edaran
agar ranitidin atau obat yang biasa
untuk mengobati magh tidak boleh
beredar dipasaran sejak 4 Oktober
2019.
Penggunaan obat tersebut dilarang
karena terkontaminasi N-
nitrosodimethylamine atau NDMA
yang melebihi ambang batas
cemaran yang di perbolehkan,
karena merupakan suatu bahan bersifat karsinogenik yang bisa memicu kangker pada
tubuh manusia jika digunakan terus menerus.
Menyikapi adanya larangan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Selatan M Muslim mengatakan pihaknya selain melakukan sosialisasi juga telah
mengeluarkan surat edaran kepada kepala dinas kesehatan dikabupaten kota se
Kalsel agar tidak memberikan izin edar di fasilitas fasilitas kesehatan.
"Iya kita sudah keluarkan surat edaran untuk faskes faskes yang ada di kabupaten
kota se Kalsel agar melarang penjualannya ataupun peredaran nya," ujarnya.
Bagi masyarakat, muslim manghimbau yang sedang menjalani pengobatan dengan
obat ini, agar segera menghubungi dokter atau apoteker untuk konsultasi, Sebab tidak
semua ranitidin dilarang untuk dunia medis.