Page 373 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 373

Judul          : RSU Sultan Sulaiman Sergai Tidak Lagi Pakai Obat Ranitidin

               Nama Media : suaraburuhnasional.com

               Tanggal        : 30 Oktober 2019

               Halaman/URL: http://www.suaraburuhnasional.com/2019/10/rsu-sultan-sulaiman-
               sergai-tidak-lagi.html

               Tipe Media  : Online

                                                                     Sei            Rampah               |
                                                                   suaraburuhnasional.com  -  Ranitidin
                                                                   adalah  jenis  obat  asam  lambung
                                                                   yang  sudah  cukup  dikenal  luas  di
                                                                   dunia kedokteran. Hal ini dibuktikan
                                                                   dengan  banyaknya  rumah  sakit  -
                                                                   rumah sakit maupun klinik dan toko
                                                                   obat  yang  menyediakan  jenis  obat
                                                                   tersebut.

                                                                   Penggunaan  obat  tersebut  menjadi
                                                                   cukup  laris,  bukan  hanya  dikarena
                                                                   kemanjuranya  saja,  namun  obat
                                                                   jenis  Ranitidin  ini  dikenal  memiliki
               harga  yang  cukup  terjangkau  bersaing  dengan  obat  lainnya,  sehingga  produksi
               obatnya semakin meningkat akibat tingginya permintaan pasar.

               Namun  setelah  adanya  penelitian  obat  Ranitidin  oleh  Badan  POM,  ternyata
               kandungan obat tersebut terinfeksi oleh N-Nitrosodimethylamine (NDMA) yang dapat
               menyebabkan  kanker.  Penarikan  obat  tersebut  di  berdasarkan  dengan  keluarnya
               surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia pada
               tanggal 4 Oktober 2019 yang berisi perintah penarikan obat Ranitidin dari pasaran.
               Dan  distributor  diberi  batas  waktu  selama  80  hari  sejak  surat  edaran  tersebut
               dikeluarkan.

               Saat awak media ini menanyakan hal masuknya obat Ranitidin kepada pihak RSU
               Sultan  Sulaiman  Sei  Rampah,  Kab.  Serdang  Bedagai  mengatakan  tidak  lagi
               menggunakan obat jenis Ranitidin lagi, dan sisa stoknya sudah dikembalikan kepada
               distributor.

               Keterangan  yang  sama  juga  disampaikan  Direktur  Rumah  Sakit  Umum  Sultan
               Sulaiman dr.Nanda Satria Asrimi, mengatakan,"kami sudah lama tidak gunakan obat
               jenis itu lagi saat mendapat kabar adanya surat edaran pelarangan pengunaan obat
               itu," ungkapnya, Rabu (30/10/19) sekitar pukul 15.31 Wib.

               Tambahnya  lagi,"kita  mengetahui  ini  dari  PERSI  (Perhimpunan  Rumah  Sakit
               Indonesia)  tentang  kabar  penarikan  obat  Ranitidin  dari  pasaran,  kalau  dari  BPOM
               sendiri  belum  ada  surat  edarannya  sampai  ke  kita.Di  media  pun  sudah  beredar
               tentang larangan obat ini. Jadi pihak rumah sakit memutuskan untuk tidak memakai
               ini lagi. Dan sisa pemakaian pun sudah kami kembalikan ke Distributor,"ungkap dr
               Nanda lagi.
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378