Page 371 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 371

Judul          : Disebut Dapat Picu Kanker, Dinkes Lebak Tarik Obat Ranitidin
                              dari Peredaran

               Nama Media : bantenhits.com

               Tanggal        : 29 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://bantenhits.com/2019/10/29/disebut-dapat-picu-kanker-dinkes-
               lebak-tarik-obat-ranitidin-dari-peredaran

               Tipe Media  : Online

                                                                        Lebak-  Pemerintah  Kabupaten
                                                                   Lebak  menarik  seluruh  peredaran
                                                                   obat  Ranitidin  di  masing-masing
                                                                   Puskesmas  yang  tersebar  di  bumi
                                                                   Multatuli.     Mengingat        Badan
                                                                   Pemeriksa  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM)  telah  melarang  peredaran
                                                                   obat  penurun  asam  lambung  itu
                                                                   lantaran      berpotensi      memicu
                                                                   timbulnya kanker.
                                                                   Kepala     Bidang    Sumber      Daya
               Kesehatan  (SDK)  Dinas  Kesehatan  Kabupaten  Lebak,  Agus  Darsono  mengatakan
               penarikan  obat  Ranitidin  telah  dilakukan  sejak  19  Oktober  2019.  Penarikan  hanya
               dilakukan untuk produk PT. Holi Pharma.

               “Sesuai edaran saja yang kita tarik itu yang di produksi PT. Holi Pharma,”kata Agus
               saat ditemui BantenHits di ruang kerjanya, Selasa, 29 Oktober 2019.

               Menurutnya, seluruh puskesmas di Kabupaten Lebak harus  mematuhi edaran dan
               menghentikan pemberian obat Ranitidin kepada masyarakat untuk menurunkan asam
               lambung.

               “Seluruh  stoknya  juga  kita  kembalikan  termasuk  di  gudang.  Bahkan,  obat-obat  di
               gudang juga diperiksa BPOM untuk di uji lab, tapi hasilnya belum keluar,”tuturnya.

               Agus menerangkan penarikan obat Ranitidin dari peredaran hanya akan diberlakukan
               untuk di seluruh puskesmas yang tersebar di Kabupaten Lebak.

               “Wewenang  kita  hanya  puskesmas-puskesmas  kalau  apotek  itu  ranah  BPOM.
               Ranitidin yang kita tarik ya yang produksi PT. Holi Pharma itu,”tandasnya.
   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376