Page 21 - Konpers Penindakan Obat Tradisional dan Pangan Olahan
P. 21
Judul : BPOM Temukan 1,6 Juta Obat Ilegal Senilai Rp4 Miliar di
Tanah Air
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 26 September 2020
Halaman/URL :https://nasional.sindonews.com/read/176410/15/bpom-
temukan-16-juta-obat-ilegal-senilai-rp4-miliar-di-tanah-air-
1601021388
Tipe Media : Online
JAKARTA - Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM), Penny
Kusumastuti Lukito mengatakan,
sepanjang 2020 dari penindakan di 13
kota di Tanah Air ditemukan sebanyak 1,6
butir obat ilegal senilai Rp4 miliar.
"Selama ini kita melakukan bersama-
sama penegakan, penindakan hukum
bersama dengan pihak terkait. Sudah ada
di 13 kota, berdasarkan hasil data yang kami dapatkan dalam enam bulan terakhir
ini, telah berhasil dilakukan penindakan di 13 kota antara lain Jakarta, Surabaya,
Denpasar, Manado dan lain-lain dengan jumlah barang bukti sebanyak lebih dari 1,6
juta butir obat-obat terlarang ini senilai 4 miliar," kata Penny dalam konferensi pers
secara virtual Penindakan Obat dan Makanan di Masa Pandemi COVID-19, Jumat
(25/9/2020).
Selain itu, Penny mengatakan bahwa intensitas penjualan obat terlarang secara
online juga meningkat, terutama tramadol, trihexyphenidyl, dan dextromethorphan.
"Kami juga perlu sampaikan adanya intensitas penjualan online dari obat-obat
terlarang tertentu, obat-obat tertentu yang antara lain ditanya tramadol,
trihexyphenidyl, dan dextromethorphan yang masih juga intensif ditemukan di
banyak wilayah di Indonesia," katanya.
Penny mengatakan, penyalahgunaan dari obat-obatan tertentu yang sudah
mempunyai aturan khusus dari Badan POM dalam peredarannya ini akan
menimbulkan dampak yang beratnya terkait dengan produktivitas masyarakat.
"Karena mempengaruhi kerja sistem saraf pusat, menyebabkan ketergantungan,
penyimpangan perilaku kerusakan organ hingga kematian," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya mengajak semua pihak terutama pemerintah daerah
bekerja sama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membeli
obat ilegal. "Jadi kami mengajak seluruh pihak pemerintah dan daerah bekerja sama
dengan kantor-kantor kami di seluruh Balai di Indonesia untuk bersama-sama kita
memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membeli atau
menyalahgunakan obat-obat tertentu ini," katanya.