Page 150 - Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin di Parung
P. 150
Judul : Busyet! Dua Pabrik Tahu di Bogor Gunakan Formalin, Omzetnya Miliaran
Rupiah
Nama Media : jabarnews.com
Tanggal : 6/11/2022
Halaman/URL : https://www.jabarnews.com/daerah/busyet-dua-pabrik-tahu-di-bogor-gunakan-
formalin-omzetnya-miliaran-rupiah/
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI membongkar praktik
penggunaan formalin pada makanan yang
dilakukan dua pabrik tahu di Kampung
Waru, Desa Waru Jaya, Kecamatan
Parung, Kabupaten Bogor. Tak main-
main, dua pabrik tahu ini bisa
memproduksi tahu hingga 1,9 ton perhari.
Selain menggunakan bahan-bahan
berbahaya, kedua pabrik tahu ini juga
tidak memiliki izin atau ilegal.
Sedangkan untuk tahu yang diproduksi dipasaran ke sejumlah wilayah sekitar Bogor.
“Pasar Ciputat, pasar Parung, Citayam, pasar jembatan dua Jakarta. Pemiliknya berinisial S berusia
35, satu lagi inisial N 48,” ujar Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito, Jumat (10/62022).
Penny mengatakan, produksi tahu yang mencai hitungan ton perhari ini menghasilkan keuntungan
yang tak main-main. Nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah perbulan, dan miliaran rupiah
pertahun.
“Omzetnya bisa mencapai Rp2 miliar sampai Rp3,5 miliar per tahun, pabrik satunya. Kalau pabrik
yang ini omzetnya capai Rp1,5 miliar pertahun,” terangnya.
Dia menerangkan, saat ini kedua pelaku yakni pemilik pabrik tahu sudah ditangkap. Atas
perbuatannya mereka teranca, hukuman kurungan penjara selama lima tahun dan denda Rp10 miliar.
“Tentunya memberikan sanski kepada para tersangka, hingga terasakan efek jeranya. Kalau
berdasarkan pasal-pasal undang-undang pangan, sanksinya bisa 5 tahun penjara dan denda Rp 10
miliar,” jelasnya melansir dari bogordaily.net.
Hingga kini, pihak BPOM bekerjasama dengan pihak terkait, akan memburu pemasok formalin
kepada dua pabrik tahu tersebut.
Pennye menambahkan, sejak Januari 2022 pihaknya bersama intansi terkait telah mengintensifkan
penyelidikan terhadap rumah atau pabrik industri makanan yang menyalahi aturan, salah satunya
yakni pabrik tahu berformalin di Kabupaten Bogor.

