Page 149 - Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin di Parung
P. 149
Judul : BPOM Temukan 2 Pabrik Tahu Berformalin di Bogor
Nama Media : beritabali.com
Tanggal : 6/11/2022
Halaman/URL : https://www.news.beritabali.com/read/2022/06/11/202206110010/bpom-
temukan-2-pabrik-tahu-berformalin-di-bogor
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau
BPOM menemukan dua pabrik tahu berformalin
yang mampu membuat lebih dari 2,5 ton tahu
per tahun.
Dua pabrik tahu ini ditemukan BPOM di daerah
Parung, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 10 Juni
2022. Hasil kerjasama dengan Kepolisian Jawa
Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. “Hari
ini kami konferensi pers salah satu temuan yang
dikaitkan dengan penggunaan bahan berbahaya
di jalur pangan, yaitu formalin. Ini merupakan
temuan yang cukup besar dan sangat strategis
saya kira. Apalagi, tahu merupakan produk yang
rutin dikonsumsi”, ungkap Kepala BPOM RI,
Penny K. Lukito saat konferensi pers, Sabtu (11/6/2022).
Formalin adalah larutan kimia yang tidak berwarna, berbau tajam, dan mengandung formaldehid
sekitar 37 persen dalam air.
Bahan kimia satu ini sering digunakan sebagai disinfektan atau pembasmi bakteri dan kuman, bahkan
kerap digunakan sebagai pengawet mayat.
Temuan ini berawal dari aduan masyarakat ke BPOM, dimana pabrik tahu tersebut punya total omset
mencapai lebih dari 5 miliar per tahun. “Dua calon tersangka di sini S (35) dan di sana N (48) yang
berstatus pemilik berdasarkan izin usahanya. Untuk pabrik kita akan lakukan penghentian kegiatan,
karena kita sudah mendapatkan barang bukti formalin,” tegas Penny.
Adapun pelanggaran ini berkaitan dengan pasal memproduksi dan mengedarkan pangan yang
mengandung bahan berbahaya, yang diatur dalam Pasal 136 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012
tentang Pangan.
Pelaku terancam sanksi pidana penjara 5 tahun atau denda paling banyak Rp10 miliar.
“Kami juga kembali mengimbau kepada pelaku usaha agar mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku, menerapkan cara produksi yang baik, dan menggunakan bahan yang aman. Tidak hanya
mengejar keuntungan semata, namun juga memperhatikan kesehatan masyarakat”, tutup Penny.
Adapun beberapa dampak formalin bagi kesehatan hanya dengan menghirupnya saja bisa
menyebabkan iritasi pernapasan. Bila dikonsumsi lewat makanan bisa menyebabkan peradangan
mulut, kerongkongan, pendarahan lambung hingga usus.

