Page 95 - Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin di Parung
P. 95
Judul : BPOM Temukan Pabrik Tahu Berformalin di Parung, Ini Cara
Membedakannya
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 6/12/2022
Halaman/URL : https://metro.tempo.co/read/1600926/bpom-temukan-pabrik-tahu-berformalin-
di-parung-ini-cara-membedakannya
Tipe Media : Media Online
Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor Intan
Widayati memberikan tips cara
memilih tahu bebas formalin
setelah temuan pabrik tahu
berformalin di Parung. Intan
mengatakan secara fisik, tahu
berformalin dan tidak sulit
dibedakan. Perbedaan tahu bebas
formalin baru diketahui saat
disimpan, yaitu akan hancur jika
disimpan lebih dari dua hari."Kalau tahu berformalin, lebih dari 2 hari masih bagus," kata Intan di
Parung, Jumat, 10 Juni 2022. Tekstur tahu berformalin cenderung lebih utuh ketika disimpan.
Teksturnya semakin keras ketika disimpan lebih dari 2 hari dan tidak berjamur. Jika kandungan
formalin yang digunakan cukup banyak, tahu juga akan berbau obat. Masyarakat diimbau waspada
memilih bahan makanan karena formalin juga kerap dipakai sebagai pengawet untuk mie, bakso hingga
agar-agar campuran sop buah. Pengunaan bahan pengawet mayat untuk makanan itu sangat berbahaya.
"Seharusnya formalin tidak dijual bebas," kata Intan. "Karena formalin termasuk B3 atau bahan
berbahaya dan beracun."Ada sejumlah dampak buruk bagi kesehatan jika orang mengonsumsi
formalin. Mulai dari gangguan pencernaan hingga muntah, serta efek jangka panjang adalah kerusakan
organ tubuh. Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito
mendatangi pabrik tahu di Desa Waru Kaum, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, yang
menggunakan formalin dalam produksinya. Dalam kunjungannya, Penny didampingi pejabat Polda
Jawa Barat, Jumat lalu.BPOM RI menemukan ada dua pabrik tahu yang menggunakan formalin di
Desa Waru dan Desa Waru Kaum, Parung, Kabupaten Bogor. "Temuan penggunaan bahan berbahaya
formalin pada jalur pangan ini cukup besar," kata Penny.

