Page 93 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 93

telah  disita  oleh  BPOM  kemudian  ada  rekomendasi  ke  pemda  untuk  menyetop
               sementara toko yang ditemukan melanggar.

               “Upaya ini sudah kami lakukan. Semua telah kami sita, dan tak boleh lagi dijual. Cuma
               soal  pencabutan  izin  itu  kewenangan  pemerintah  setempat.  Kami  hanya
               rekomendasi,” tambahnya.

               Deputi bidang Pengawasan Pangan Olahan Reri Indriani mengakui temuan pangan
               tak  layak  tahun  2019  meningkat  daripada  tahun  lalu.  Yakni  sejumlah  164.998
               kemasan. "Karena selama setahun ini ada penambahan sekitar 495 sarana distribusi
               baik importir, distributor, ritel, maupun grosir," jelas Reri.

               Mayoritas  temuan,  lanjut  dia,  memang  banyak  ditemukan  di  daerah  perbatasan.
               Sebab, di daerah itu banyak terdapat pelabuhan sebagai pintu masuk barang-barang
               impor. Sementara, personil BPOM di seluruh Indonesia terbatas.

               Selain  itu,  permintaan  masyarakat  meningkat.  Sedangkan,  ketersediaan  barang
               terbatas. Apalagi jelang natal 2019 dan tahun baru. 2020. "Makanya, banyak para
               pengusaha,  importir,  dan  pedagang  mendatangkan  produk  ilegal.  Bahkan  produk
               yang  mendekati  kadaluwarsa  untuk  kemudian  dirangkai  dalam  bentuk  parsel.
               Sehingga label kadaluwarsa dan kemasan penyoknya tidak terlihat," beber Reri. (han)
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98