Page 157 - Badan POM Kawal Keamanan, khasiat dan mutu vaksin sinovac
P. 157
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti
Basyir mengatakan pihaknya dapat menyerahkan seluruh persyaratan perhitungan
efikasi pada minggu pertama 2021. Adapun, hasil uji klinis tahap I dan II yang
dimaksud merupakan hasil uji CoronaVac selama 6 bulan pertama.
Sementara itu, hasil uji klinis interim tahap III yang dimaksud adalah hasil
monitoring efikasi selama 3 bulan pertama vaksin disuntikkan pada relawan. Seperti
diketahui, penhitungan standar efikasi diperlukan agar BPOM dapat mengeluarkan
izin emergency use authorization (EUA) terhadap CoronaVac.
"Kami belum bisa menyampakan hasil [uji klinis interim tahap III] karena masi dalam
proses. Sekitar Januari 2021 minggu pertama, laporan tersebut kita serahkan ke
BPOM dan kita bisa mengetahui hasil [efikasi CoronaVac] pada minggu ke-3
Januari 2021," katanaya.
Honesti mendata sejauh ini seluruh relawan uji klinis tahap III telah menerima
suntikan pertama, seadngkan 1.523 relawan telah menerima suntikan kedua dan
dalam proses monitoring. Dengan kata lain, uji klinis tahap III akan berakhir pada
Mei 2021.
Artinya, imunisasi CoronaVac dapat berjalan dengan normal secepatnya pada Mei
2021.
komitmen pengadaan vaksin lain berasal dari kerja sama antara PT Kimia Farma
Tbk. (Persero) dengan G42 yang memiliki komitmen tentative akan 10 juta dosis
vaksin Covid-19 pada Desember 2020. Komitmen vaksin terakhir adalah dengan
AstraZeneca PLC. sebanyak 100 juta dosis dan GAVI sekitar 50 juta dosis pada
2021.
Jika seluruh komitmen tersebut terpenuhi, total vaksin yang ada di dalam negeri
setidaknya 370 juta dosis tahun depan. Dengan kata lain, target vaksinasi 170 juta
jiwa untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) isa tercapai pada 2021.