Page 30 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021_Neat
P. 30

Judul                 : Sebanyak 60.656 Kemasan Pangan Kedaluwarsa Ditemukan
                                       BPOM Jelang Natal Dan Tahun Baru

               Nama Media            : pikiran-rakyat.com
               Tanggal               : 23 Desember 2020

               Halaman/URL           : https://portalsurabaya.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-
                                     221155752/sebanyak-60656-kemasan-pangan-kedaluwarsa-
                                     ditemukan-bpom-jelang-natal-dan-tahun-baru

               Tipe Media            : Online



                                                                                                   Dalam
                                                                    intensifikasi pengawasan pangan di
                                                                 seluruh Indonesia BPOM menemukan
                                                              adanya                              60.646
                                                              kemasan pangan kedaluwarsa  hal  ini
                                                              dilakukan  menjelang  Natal  dan  Tahun
                                                              Baru 2021.

                                                              Penny         K        Lukito        sebagi
                                                              Kepala BPOM dalam          jumpa       pers
               dijakarta                   pada                     Rabu                    mengatakan
               "Pangan  kadaluwarsa  mendominasi  pelanggaran  yang  ditemukan,  yaitu  sebanyak
               60.656 kemasan atau 63,07 persen,"

               Intensifikasi pengawasan tersebut       ditemukan pangan ilegal       sebanyak     31.316
               kemasan (32,56 persen) dan pangan rusak 4.201 kemasan (4,37 persen).
               Sebanyak 2.687 sarana distribusi pangan seperti importir, distributor, grosir dan ritel
               diperiksa oleh BPOM dan hasilnya ditemukan 982 sarana distribusi Tidak Memenuhi
               Ketentuan ,sebanyak 36,55 persen.

               Pangan  kadalurasa  ini  banyak  ditemukan  di  daerah  Baubau,bengkulu,Sofifi,
               Manggarai  barat  dan  Banda  Aceh  dan  untuk pangan ilegal  banyak  ditemukan  di
               Baubau,  Surakarta,  Tangerang,  Bengkulu  dan  Tarakan.  Kemudian, pangan rusak
               banyak ditemukan di Kendari, Baubau, Manado, Sorong dan Sofifi.

               "Melalui intensifikasi yang dilakukan oleh 33 Balai Besar/Balai POM dan 40 Kantor
               Badan  POM  di  kabupaten/kota  di  seluruh Indonesia, pengawasan berfokus
               pada pangan olahan  Tanpa  Izin  Edar  (TIE)/ilegal,  kadaluwarsa  dan  rusak.
               Intensifikasi ini sudah dimulai sejak akhir November 2020," katanya Penny

               Pengawasan pangan jelang          Natal     dan     Tahun      Baru     itu    merupakan
               bentuk pengawasan post-market                  yang            dilakukan             untuk
               melengkapi pengawasan rutin BPOM yang biasanya ditemukan banyak pelanggaran
               pada hari hari besar.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35