Page 34 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021_Neat
P. 34

Judul                 : Badan POM Intensifkan Pengawasan Pangan Menjelang Nataru

               Nama Media            : infopublik.id

               Tanggal               : 23 Desember 2020

               Halaman/URL           : http://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-
                                     budaya/499750/badan-pom-intensifkan-pengawasan-pangan-
                                     menjelang-nataru

               Tipe Media            : Online



                                                           Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                           (Badan  POM)  melakukan  intensifikasi
                                                           pengawasan  pangan  di  seluruh  wilayah
                                                           Indonesia menjelang Natal 2020 dan Tahun
                                                           Baru       2021,        sebagai        bentuk
                                                           pengawasan post-market yang          dilakukan
                                                           untuk melengkapi pengawasan rutin, selain
                                                           kegiatan     operasi/pengawasan        dengan
                                                           target khusus.

                                                           Langkah ini sekaligus untuk mengantisipasi
                                                           potensi  bahaya  produk  pangan  Tidak
                                                           Memenuhi       Ketentuan      (TMK)      yang
                                                           cenderung meningkat pada hari-hari besar,
               sebagai  akibat  meningkatnya  permintaan  (demand)  dan  persediaan  (supply)
               kebutuhan pangan.

               “Melalui intensifikasi yang dilakukan oleh 33 Balai Besar/Balai POM dan 40 Kantor
               Badan  POM  di  kabupaten/kota  di  seluruh  Indonesia,  pengawasan  berfokus  pada
               pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal, kedaluwarsa, dan rusak. Intensifikasi ini
               sudah dimulai sejak akhir November 2020,” ungkap Kepala Badan POM RI, Penny
               K. Lukito, dalam konferensi pers, Rabu (23/12/2020).

               Dalam  intensifikasi  pengawasan  tahun  ini,  Badan  POM  memeriksa  2.687  sarana
               distribusi pangan, berupa importir, distributor, grosir, dan ritel. Hasilnya, 982 sarana
               distribusi  TMK  (36,55%).  Pangan  kedaluwarsa  mendominasi  pelanggaran  yang
               ditemukan, yaitu sebanyak 60.656 kemasan (63,07%). Diikuti dengan pangan ilegal
               sebanyak  31.316  kemasan  (32,56%) dan  pangan  rusak  sebanyak  4.201  kemasan
               (4,37%).

               Berdasarkan  lokasi  temuan,  pangan  kedaluwarsa  banyak  ditemukan  di  Baubau,
               Bengkulu,  Sofifi,  Manggarai  Barat,  dan  Banda  Aceh.  Pangan  ilegal  banyak
               ditemukan  di  Baubau,  Surakarta,  Tangerang,  Bengkulu,  dan  Tarakan.  Sementara
               pangan rusak banyak ditemukan di Kendari, Baubau, Manado, Sorong, dan Sofifi.

               Menurut  Kepala  Badan  POM,  dibandingkan  dengan  intensifikasi  pengawasan
               pangan tahun 2019 pada periode yang sama, terdapat sedikit perbedaan, antara lain
               pada mekanisme pemeriksaan dan jumlah sarana distribusi yang diperiksa.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39