Page 14 - Penyerahan CPOB RSUD Sardijto
P. 14

Capaian UTD RSUP Dr. Sardjito

               UTD RSUP Dr. Sardjito sendiri telah dipercaya oleh World Health Organization (WHO) dan Asia-Pacific
               Economic Cooperation (APEC) sebagai Center of Excellence (CoE) dalam program Blood Screening and
               Processing Centralization through Development of "Center of Excellence".

               Selain  itu,  UTD  RSUP  Dr.  Sardjito  juga  berpartisipasi  aktif  dalam  penanganan  pandemi  COVID-19
               dengan melakukan pengambilan plasma konvalesen COVID-19. Lebih lanjut, Penny mengharapkan
               UTD RSUP Dr. Sardjito dapat secara konsisten menerapkan CPOB.

               “Diharapkan komponen darah yang dihasilkan oleh UTD RSUP Dr. Sardjito secara konsisten selalu
               terjamin mutunya dan berkomitmen kuat untuk senantiasa menerapkan CPOB dalam setiap proses
               pembuatannya, sehingga mampu memberikan pelayanan darah dan komponen darah yang baik.” Ke
               depannya, UTD ini diharapkan dapat menyediakan bahan baku plasma darah yang berkualitas sebagai
               bahan baku produk medisinal derivat plasma, seperti albumin dan immunoglobulin.

               Peran Badan POM

               Badan POM sendiri berperan untuk mengawal penjaminan mutu produk yang dihasilkan mulai dari
               bahan baku hingga ke produk jadi, serta proses registrasi produk derivat plasma untuk dipasarkan di
               Indonesia dan potensi global. Upaya yang telah dilakukan Badan POM antara lain pendampingan CPOB
               terhadap  UTD  sebagai  penyedia  bahan  baku  fraksionasi  plasma,  baik  melalui  pelatihan  maupun
               asistensi regulatori.

               Selain itu, sinergi dengan para pemangku kepentingan turut dilaksanakan secara rutin melalui forum
               komunikasi lintas sektor bersama Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), dan industri
               farmasi (PT Bio Farma).

               Hingga  saat  ini,  telah  ada  19  UTD  yang  tersertifikasi  CPOB,  termasuk  UTD  RSUP  Dr.  Sardjito  di
               Indonesia. Kepala Badan POM berharap jumlah UTD yang tersertifikasi CPOB akan terus bertambah
               sehingga mampu mencukupi kebutuhan fraksionasi plasma baik dengan toll manufacturing maupun
               produksi  secara  lokal  di  Indonesia.  Badan  POM  berkomitmen  penuh  untuk  mengawal  proses
               kemandirian produk darah ini dalam bentuk pembinaan, asistensi dalam pemenuhan persyaratan agar
               dihasilkan produk yang aman, berkhasiat, dan bermutu.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19