Page 251 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 251
RI berinisiatif menggelar pertemuan dengan sejumlah pelaku usaha
seperti yang dilaksanakan pada 23 Maret 2021. Di situ dilakukan
penyamaan pemahaman melalui Forum Komunikasi Pengawasan
Informasi dan Promosi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan.
BPOM RI juga aktif melakukan pendampingan bagi pelaku
usaha, termasuk UMKM, agar mampu memenuhi persyaratan
ekspor. Selain itu, BPOM RI juga memperbarui digitalisasi pe la-
yanan publik untuk berbagai sertifikasi perizinan, misalnya surat
keterangan ekspor (SKE). Regulasi terkait ekspor juga diterbitkan,
seperti certificate of pharmaceutical product, certificate of free
sale, certificate of health, dan Surat keterangan sertifikat cara
pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB)/cara pembuatan
kos metik yang baik (CPKB). Kemudian harus menyertakan do-
ku men teknis antara lain, sertifikat CPOTB, persetujuan izin
edar, sertifikat izin industri, dan komposisi yang disetujui oleh
Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan
Kosmetik untuk certificate of pharmaceutical product.
Di samping itu pelaku usaha juga wajib menyertakan do ku-
men administratif yang berupa surat permohonan dan bukti pem-
bayaran penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Agar pelaku usaha
tidak merasa terbebani oleh beban pajak yang bisa menghambat
arus ekspor, BPOM RI melakukan pendekatan kepada lembaga yang
ter kait dengan perpajakan. Dalam per te muan Forum Komunikasi
Pemangku Kepentingan Untuk Per ce patan Ekspor Jamu yang di-
lak sanakan pada 31 Agustus 2021, di je las kan bahwa BPOM RI te-
ngah mengusulkan penurunan tarif PNBP untuk pelayanan publik
terkait ekspor.
BPOM RI juga menggandeng Kementerian Koperasi dan Usa-
ha Kecil dan Menengah melalui MoU. Tujuannya, me ning katkan
komitmen dan koordinasi dalam memfasilitasi pembinaan dan
pendampingan serta kemudahan penerbitan izin edar produk yang
dikeluarkan oleh BPOM RI.
Segala upaya untuk mengembangkan percepatan pemulihan
ekonomi yang dilakukan BPOM RI diharapkan mendapat sambutan
positif dari pelaku usaha Sejauh ini sambutan tersebut telah ada,
misalnya pengembangan jamu menjadi fitofarmaka. Banyak in
dustri dalam negeri sudah memanfaatkan 11.218 tanaman obat
un tuk dibuat jamu dan dikembangkan jadi fitofarmaka.
207