Page 100 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 100
Judul : Vaksin Merah Putih Unair Bisa Lawan Varian Delta
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 18 Agustus 2021
Halaman/URL:https://repjabar.republika.co.id/berita/qy1a1a485/vaksin-merah-putih-
unair-bisa-lawan-varian-delta
Tipe Media : Online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin
Merah Putih yang dikembangkan Universitas
Airlangga (Unair) dengan platform
inactivated virus atau berbasis virus yang
dilemahkan mulai diujicobakan terhadap
varian baru Covid-19, termasuk Delta.
Sejauh ini, kemampuan netralisasi diklaim
masih baik.
Ketua peneliti vaksin Merah Putih dari
Universitas Airlangga (Unair), Fedik Abdul
Rantam mengatakan, ada tujuh isolat virus
yang disiapkan dalam pengujian, termasuk Delta. "Kemarin kami lakukan uji tantang dengan
varian Delta dan buktinya melalui whole genome sequencing (WGS) menunjukkan bahwa
isolat yang kami gunakan di uji tantang itu adalah varian Delta," katanya saat konferensi virtual
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bertema Penyerahan Sertifikat cara
pembuatan obat yang baik (CPOB/GMP) Fasilitas Fill&Finish Vaksin Covid-19 kepada PT
Biotis Pharmaceuticals Indonesia, Rabu (18/8).
Fedik mengatakan, uji vaksin Merah Putih terhadap varian corona sangat diperlukan karena
saat ini tidak hanya varian Delta yang menyebar, tetapi juga Epsilon dan Beta yang juga kini
ada di Tanah Air.
"Di Indonesia yang banyak adalah varian Delta, kita memonitor calon vaksin kita itu apakah
mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih
baik," ujar dia.
Mengenai kemajuan penelitian vaksin Covid-19 produksi Unair, dia melanjutkan, vaksin sudah
sampai tahap uji preklinis tahap I dan II. "Uji preklinis fase I hasilnya baik dari sisi
imunogenisitas, keamanannya juga baik termasuk juga toksisitas di dalamnya dan
pendekatan respons imunnya tidak hanya respons humoral melainkan seluler dan
menghasilkan sesuatu yang menjanjikan. Ini yang jadi dasar kami mengembangkan fase
preklinik kedua yang sekarang sedang berjalan," katanya.
Untuk sementara, pihaknya mencatat beberapa respons imun seluler dan antibodi vaksin
yang menunjukkan tren yang lebih baik. Unair telah melaksanakan riset vaksin Covid-19
dengan beberapa platform selain inactivated virus, yakni viral vector dengan adenovirus, dan
platform peptide.
Fedik mengaku ketiga platform tersebut masih berlanjut. Sementara, platform inactivated virus
selesai lebih awal untuk dilanjutkan ke uji praklinik dan uji klinik.