Page 98 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 98

Judul           : Peneliti Pastikan Vaksin Merah Putih Unair Sudah Diuji pada Varian
                              Delta Cs

               Nama Media : detik.com

               Tanggal        : 18 Agustus 2021
               Halaman/URL:https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5686444/peneliti-
                               pastikan-vaksin-merah-putih-unair-sudah-diuji-pada-varian-delta-cs

               Tipe Media  : Online



                                                                    Jakarta  -  Ketua  peneliti  vaksin
                                                                    Merah Putih Prof Dr Fedik Abdul R
                                                                    dari  Universitas  Airlangga  (Unair)
                                                                    memastikan      vaksin     COVID-19
                                                                    berteknologi  inactivated  diuji  pada
                                                                    varian  baru  Corona  termasuk
                                                                    varian  Delta.  Ada  7  isolat  varian
                                                                    Delta yang disiapkan untuk analisis
                                                                    atau uji tantang vaksin COVID-19.

                                                                    "Tentu kami punya teknologi untuk
               isolat virus. Jadi sampai saat ini kita mempunyai varian delta, ada 7 isolat dan itu kita
               siapkan untuk uji tantang," bebernya dalam konferensi pers BPOM, Rabu (18/8/2021).

               "Kemarin walaupun mice, kemarin sudah selesai, kami lakukan uji tantang, dengan
               varian Delta," jelas Prof Fedik, sebelumnya menegaskan hasil uji preklinik mampu
               menghasilkan imunogenisitas yang baik," sambung dia.

               "Dan buktinya tentu melalui whole genome sequencing menunjukkan bahwa isolat
               kami yang kita gunakan untuk uji tantang itu varian Delta," sambung dia.

               Lebih lanjut, Prof Fedik memastikan uji coba vaksin COVID-19 dengan varian Delta
               tersebut wajib dilakukan. Sebab, varian Delta sudah mendominasi di Indonesia.

               "Isolat kami yang kita gunakan itu adalah varian delta itu tentu harus kita lakukan
               karena sekitar 21 provinsi di Indonesia sudah terlanda varian Delta yang baru," kata
               dia.

               "Tidak hanya varian Delta, Epsilon, Beta, dan ini menunjukkan varian di Indonesia
               banyak,  tentu  yang  akhir  ini  delta  yang  mendominasi  tetapi  kita  juga  memonitor
               apakah  calon  vaksin kita mengenali  antibodinya,  dan  sampai saat  ini  kemampuan
               netralisasinya menunjukkan masih baik," pungkasnya.
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103