Page 40 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 40

depan  kami  siap  untuk  terus  mendampingi  dan  semoga  ini  juga  menjadi  inspirasi
               untuk industri farmasi lainnya untuk menambah jumlah industri vaksin manusia dan
               memperkuat kapasitas industri Indonesia dalam hal kemandirian dan menyumbang
               ekspor produk kita untuk memenuhi pasar global,” ucapnya.

               Penny menyebutkan, vaksin Merah Putih merupakan vaksin yang dikembangkan oleh
               peneliti Indonesia dari tahap awal mulai dari pengembangan seed (bibit) vaksin baru
               hingga proses formulasi dan pengisian (filling).

               Penny  mengatakan,  vaksin  yang  dikembangkan  oleh  Unair  dengan  platform
               inactivated  merupakan  salah  satu  platform  vaksin  Merah  Putih  telah  mencapai
               kemajuan yang sangat baik.

               Uji praklinik tahap pertama pada hewan uji transgenic mice telah diselesaikan. Saat
               ini  sedang  berlangsung  uji  praklinik  tahap  kedua  pada  hewan  uji  Macaca.
               Pelaksanaan uji klinik pada manusia juga akan dimulai dalam waktu dekat.

               Oleh  karena  itu,  Penny  menyebutkan,  BPOM  akan  terus  membantu  memfasilitasi
               pengembangan  vaksin  Merah  Putih  dengan  melakukan  berbagai  fasilitas,
               pengawalan  terhadap  regulasinya.  Sehingga  memenuhi  standar  internasional
               dikaitkan  dengan  aspek  keamanan  dan  mutu dan  khasiatnya  dengan memberikan
               asistensi  regulator  sehingga  persyaratan  baik  pada  saat  praklinis  dan  uji  klinis
               sehingga bisa mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA).

               “Harapannya  vaksin  Merah  Putih  produksi  Unair  dan  PT  Biotis  ini,  produksinya
               semester 1 tahun 2022. Ini kalau sesuai dengan rencana,” ucapnya.

               Selanjutnya,  Penny  mengatakan,  dalam  proses  pengembangan  vaksin  ini,  BPOM
               akan  terus  melakukan  pendampingan,  mendiskusikan  konsep  pengembangan,
               hingga  desain  dari  setiap  perencanaan  pada  tahap-tahap  praklinik  dan  uji  klinik
               pengembangan formula mutu obat dan aspek-aspek lainnya.

               "Peran BPOM dimulai sejak tahap uji praklinik dengan melakukan asistensi regulatori
               lebih awal dengan institusi riset atau industri farmasi," kata Penny.

               Penny  juga  menegaskan,  untuk  uji  praklinik,  vaksin  harus  diproduksi  dalam  skala
               laboratorium dengan mengikuti kaidah good laboratory practice (GLP). Selanjutnya,
               pada  tahapan  uji  klinik  vaksin  juga  harus  mengikuti  kaidah  good  clinical  practice
               (GCP). Kemudian, diproduksi di fasilitas yang memenuhi syarat good manufacturing
               practice (GMP).

               “Hasil uji praklinik dan uji klinik akan menjadi data dukung dalam proses registrasi,”
               pungkasnya.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45