Page 45 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 45
Dari enam kandidat Vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan di Tanah Air,
kata Penny, Vaksin Merah Putih karya Universitas Airlangga menjadi yang terdepan
dalam proses pengembangan.
"Vaksin ini telah melalui beberapa tahapan, uji praklinik tahap pertama transgenik dan
saat ini sedang dalam tahap kedua uji klinik pada hewan makaka. Tahapan uji klinik
ini proses pengembangannya telah dilakukan bersama PT Biotis," katanya
Ia mengatakan BPOM juga akan mengawal regulasi pelaksanaan uji klinik Vaksin
Merah Putih Universitas Airlangga pada manusia sesuai dengan kaidah internasional
dan nasional dalam waktu dekat sebelum diberikan izin edar darurat (EUA).
"Harapannya EUA Vaksin Merah Putih produksi Biotis bersama Universitas Airlangga
ini sekitar semeter pertama tahun 2022," katanya.
Sementara itu, sebanyak lima kandidat Vaksin Merah Putih di Indonesia selain yang
dikembangkan peneliti Universitas Airlangga di antaranya karya peneliti Lembaga
Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berplatform subunit protein rekombinan, Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berlatform rekombinan, Institut Teknologi Bandung
(ITB) beplatform subunit protein rekombinan dan adenovirus vector.
Peneliti lainnya yang juga mengembangkan Vaksin Merah Putih berasal dari
Universitas Indonesia (UI) berplatform DNA, mRNA, dan virus like particles serta
peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan vaksin berlatform subunit protein
rekombinan.