Page 102 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 102
Judul : BPOM Yakin Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
Terbit Sebelum 13 Januari 2021
Nama Media : Kompas.com
Tanggal : 9 Januari 2021
Halaman/URL : https://nasional.kompas.com/read/2021/01/08/17100781/bpom-
yakin-izin-penggunaan-darurat-vaksin-sinovac-terbit-sebelum-
13-januari
Tipe Media : Media Online
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan ( BPOM) Penny Lukito yakin
izin penggunaan darurat atau
emergency use authorization (EUA)
akan terbit sebelum tanggal vaksinasi
awal yang ditetapkan pemerintah, yakni
13 Januari 2021.
"Bisa diperkirakan tanggal 13 bisa
melakukan vaksinasi, sehingga artinya
kami akan bisa mengeluarkan EUA
sebelum tanggal tersebut. Cukup ada keyakinan terkait hal tersebut," kata Penny,
saat memberikan keterangan pers, Jumat (8/1/2021).
Distribusi Vaksin Covid-19 Ia membeberkan berbagai pertimbangan mengenai
efikasi dan penerbitan EUA dari data bertahap yang telah dilalui vaksin Sinovac.
Penny menuturkan, vaksin Sinovac telah melalui berbagai proses, dari pra-uji klinik
hingga proses uji klinis yang berlangsung tidak hanya di Indonesia.
"Keyakinan kami dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu tentunya sudah.
Keamanan juga sudah baik, dan efikasi yang bertahap kami dapatkan datanya,
atau khasiat," ucap Penny.
Untuk memastikan tanggal penerbitan EUA, Penny mengatakan pihaknya tengah
menunggu hasil uji klinik fase tiga interim tiga bulan yang dilakukan di Bio Farma.
Jika hasil tersebut sudah didapat, selanjutnya BPOM akan memulai proses evaluasi
untuk penerbitan EUA.
Penny juga mengatakan, BPOM masih berkoordinasi dengan Brasil dan Turki untuk
mendukung proses penerbitan EUA. Kedua negara tersebut sudah memberikan
data efikasi yang akan digunakan dalam penerbitan EUA.
Sebelumnya, hasil uji klinik di Brasil telah memaparkan data uji mencapai 78
persen. Sementara di Turki mencapai 91 persen.
Vaksinasi Covid-19 rencananya akan dimulai pada 13 Januari 2021 dengan
Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang disuntik vaksin. Setelah
Jokowi, program vaksinasi akan dilanjutkan di 34 provinsi secara bertahap. Adapun