Page 142 - Gadis_Rempah
P. 142
sejenak rasa sakit di gigi Yanuar. Pria tinggi besar itu lalu melepaskan tangan di pipinya. Dipaksanya bibirnya untuk
beranjak menuju pintu ruang tamu. tersenyum.
Suara mesin motor gede milik Pras berhenti menderu Sebenarnya, bisa saja saat itu juga Yanuar mengusir
bersamaan dengan Yanuar membuka pintu utama. Kedua laki-laki muda itu. Dia memang merasa tidak nyaman
mata Yanuar menatap jeli dan teliti Pras sejak pria muda itu melihat tamu pria di rumah adik perempuannya. Namun,
melepaskan helm dan jaketnya. melihat sopan santun pemuda itu, Yanuar jadi ragu jika dia
Mendapati seorang pria kekar terus memperhatikannya, bermaksud buruk. Maka diajaklah Pras duduk di sebuah
Pras melempar senyum terbaiknya sambil melangkah maju kursi taman di teras rumah.
penuh percaya diri. “Silakan duduk,” pinta Yanuar kepada Pras.
“Assalamualaikum,” Pras memberanikan diri Pras menarik napas panjang. Ada perasaan lega yang
mengucap salam dan mengulurkan tangannya. berangsur datang dan membuatnya mulai tenang.
“Waalaikumsalam,” jawab Yanuar datar. Kedua Sementara itu, Yanuar mulai memaksa dirinya
matanya masih memperhatikan saksama pria di depannya. meredam rasa sakit di giginya. Dia sungguh ingin tahu apa
Kali ini, pria itu melepaskan kacamata hitamnya lalu maksud laki-laki di depannya itu mencari Naning, adik
tersenyum bangga. perempuan satu-satunya.
“Saya Pras,” “Siapa namamu tadi anak muda?” Yanuar bertanya
“Saya Yanuar. Anda cari siapa?” kembali kepada Pras.
Pras terdiam. Merasa tidak nyaman dengan tatapan “Pras,” jawab Pras dengan sopan.
tajam laki-laki bertubuh besar yang terus menempelkan “Untuk apa kau mencari Naning?” Yanuar kembali
telapak tangan di pipinya itu. Sejenak dia berpikir apakah bertanya. Kali ini dengan suara yang agak meninggi
mungkin dia salah alamat. Seingat Pras, Wak Parjan pernah “Untuk melamar Arumi, putri Bu Naning,” jawab Pras
mengatakan, Naning hanya tinggal berdua dengan Arumi di singkat, tapi cukup mengagetkan Yanuar.
rumah mewahnya. “Apa??!!” Yanuar terkejut hingga lupa dengan sakit gigi
“Ibu Naning ada?” tanya Pras memastikan. yang sedang dirasakannya saat itu.
Bukannya menjawab pertanyaan Pras. Yanuar malah Tentu saja Yanuar spontan terkejut mendengar
balik bertanya, pengakuan Pras akan melamar Arumi, keponakan
“Naning? Untuk apa mencarinya?” tersayangnya yang baru berusia 18 tahun. Namun, Yanuar
Kali ini pertanyaan Yanuar sungguh membuat Pras tidak ingin mendengar dulu apa yang membuat pemuda itu
nyaman. Wajah Yanuar yang terkesan tidak ramah dan tidak memberanikan diri berkata demikian.
mengajaknya masuk membuat Pras mulai berkecil hati.
Melihat laki-laki muda di depannya tampak kikuk
dan tidak segera memberi jawaban, Yanuar perlahan
133 Bab 10 — Ketika dua laki-laki berjumpa Gadis Rempah 134