Page 163 - Gadis_Rempah
P. 163

“Aku pikir kamu sedang bahagia. Aku tidak ingin                                 “Oya, gimana hadiah dari Kemenparekraf? Masih
            menunjukkan kesedihanku padamu. Itulah kenapa Mbak                              aman, ‘kan?”
            Widya akhir-akhir ini sering meneleponku untuk mengantar
                                                                                                Arumi tersenyum, “Masih amanlah ... masa aku pakai
            Haikal berobat ke rumah sakit. Sampai akhirnya, dokter                          buat jajan?”
            menyuruhnya opname. Genap lima hari Haikal dirawat
                                                                                                “Hahaha …,” Arumi dan Dinda tertawa bersamaan.
            sampai pagi tadi dokter mengizinkan pulang,” tutur Dinda
            sambil menarik napas panjang.                                                       “Pasti ibumu senang sekali, Arumi.”
                                                                                                Arumi mengangguk. “Bukan hanya itu. Ibu juga
                “Bagaimana Haikal sekarang? Sudah sehat?” Arumi
                                                                                            mendukung rencana Paman Yanuar untuk mendirikan kafe
            memberanikan diri bertanya.
                                                                                            rempah impianku.”
                Dinda mengangguk pelan, “Ya. Sudah jauh lebih baik.                             “Oh ya?” Dinda terkejut. Kedua bola matanya membesar
            Hanya masih sering menolak makan.”                                              seketika.

                “Cobalah beri sari temulawak, kunyit, dan madu. Itu                             “Paman Yanuar menyerahkan rumah kontrakannya
                                                                                            untuk menjadi kafeku. Dinda ... kamu harus bantu-bantu
            dapat membantu meningkatkan selera makan, Din.”
                                                                                            aku ya ….”
                Dinda kembali hanya mengangguk-angguk mendengar
                                                                                                “Wait-wait, bantu apa dulu nih. Bantu renovasi rumah?
            saran Arumi.
                                                                                            Aku mana bisa?”
                “Arumi ….”                                                                      “Ya nggaklah. Nanti ada timnya pamanku yang akan
                “Hmm ….”                                                                    bongkar rumah itu dan percantik sesuai konsep kafe
                                                                                            rempah yang aku desain. Kamu bantu aku sebagai manajer
                “Kenapa ya berita sedih sering kali Tuhan kirimkan di
                                                                                            keuangan ya ... aku gak  pandai urusan hitung-hitungan
            saat yang seharusnya kita bisa bahagia?”
                                                                                            begitu.”
                “Hmm ... apa ya Din? Mungkin maksud Tuhan agar kita
                                                                                                “Wah tenang saja kalau begitu. Itu kesukaan aku. Terus,
            tidak over bahagia yang membuat kita jadi lupa bersyukur.”
                                                                                            terus ….”
                “Benar juga, ya,” ucap Dinda.
                                                                                                “Saran Paman Yan begini: aku manajer di kafe itu.
                Arumi tersenyum melihat mendung di wajah Dinda                              Semua desain interior, desain produk, desain seragam
            berangsur cerah.                                                                karyawan, sampai merchandise  aku yang buat. Aku juga
                                                                                            pengelola harian kafe itu. Nah, untuk urusan menu semua



             155  Bab 11 — Dinda, kau di mana?                                                                                Gadis Rempah  156
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168