Page 41 - Gadis_Rempah
P. 41
K antin sekolah sudah mulai lengang. “Tapi apa?” sidik Dinda.
“Sebentar lagi ‘kan ujian, Din?” ucap Arumi.
Barisan meja dan bangku panjang perlahan sudah Dinda pura-pura lemas. “Yaah ... Arumi,
mulai ditinggalkan. Beberapa pelajar berseragam putih abu aku juga tahulah. Nah, justru itu kita butuh
saling melambaikan tangan. Beberapa lagi masih bertahan. memanjakan diri dulu, Arumi. Lagipula gadis
Dua di antaranya selalu memilih pojok utara dekat musala. pintar macam kamu gak harus belajar keras
Ada kolam mini dengan air terjun buatan di sampingnya. juga pasti nilai ujianmu bagus, ‘kan?” Dinda
tertawa sambil menyingkirkan sendok dari
Meski tidak begitu jelas suara gemericik airnya,
gelasnya.
setidaknya selalu terdengar gemericik air wudu saat jam
istirahat tiba. Di situlah dua sahabat, Arumi dan Dinda “Ish, mana ada ujian macam main sulap
sering menghabiskan waktu berbincang sepulang sekolah. begitu?” Arumi memandang tajam bola mata
Dinda sambil memanyunkan bibirnya. Dinda
“Tahun baru, kita jalan-jalan ke mana nih, Arumi?” tanya
pun tertawa geli melihat raut muka sahabatnya
Dinda dengan tawa cerianya yang khas.
itu.
“Ke Bromo, yuk. Kapan hari ‘kan kamu bilang pengen
Keduanya lalu tertawa.
banget ke Bromo?”
“Jadi ... sudah yakin pilih desain produk,
“Wah ... mau banget!” seru Arumi, “Aku masih sering
nih?” tanya Dinda setelah tawa keduanya
berkhayal berkuda menyusuri eksotisnya pasir berbisik
mereda.
dan berburu sunrise sambil duduk melamun di atas Bukit
Cinta.” Arumi membayangkan dengan mata terpejam. Arumi mengangguk tegas.
“Sekalian bawa wedang-wedang instanmu terus kita “Jadi melalui jalur seleksi beasiswa
minum yang hangat-hangat di sana. Mantap banget ‘kan, prestasi?” tanya Dinda lagi.
Arumi,” seru Dinda bersemangat.
Arumi kembali mengangguk.
“Iya banget. Eh, tapi …,” Arumi seperti mencoba Dihabiskannya tegukan terakhir teh lemonnya.
mengingat sesuatu.
“Makanya Din, aku tidak hanya harus
Kening Dinda mengernyit seketika melihat gadis berjuang agar sekolah menjadikan aku siswa
berkerudung putih di depannya tiba-tiba tampak berubah terpilih, tapi aku juga harus mulai menabung
pikiran.
33 Bab 3 — Beasiswa atau lomba? Gadis Rempah 34