Page 76 - Gadis_Rempah
P. 76

kuliah sebelum akhirnya memutuskan menerima pinangan   Naning juga merasa berutang budi pada Yanuar karena
 Handoko dan memilih drop out lalu menikah saat itu juga?  kegigihan kakaknya itulah semua keluarga yang pada
               awalnya menolak Handoko lalu pada akhirnya menyetujui
 Bukankah dirinya pada akhirnya juga bernasib sama
               pernikahan Naning dan Handoko.
 seperti perempuan pada umumnya? Berkutat di dapur,
 sumur, dan kasur. Sampai saat Handoko meninggal, barulah  Tanpa disadarinya, Naning berkata dengan suara
 Naning menyerahkan semua urusan kerumahtanggaan pada   teramat pelan, “Tapi aku lelah ... sungguh lelah ....”
 Bu Siti sementara dirinya lebih banyak menghabiskan waktu
                   Perlahan angin dingin berhembus tepat menyapu
 mengurusi bisnis rempahnya di pasar.
               wajah Naning yang mulai menampakkan tanda-tanda
 Aagh …        penuaannya. Usianya belum genap setengah abad, tapi
               hidup yang dijalaninya sepeninggal suaminya membuat
 Naning menarik napas panjangnya. Bisa jadi Wak
               dirinya tampak lebih tua dari usianya. Naning berjuang
 Parjan benar. Sudah bertahun-tahun Naning membiayai
               sendiri sebagai orang tua tunggal (single parent). Ia juga
 sekolah Arumi seorang diri. Semakin hari Arumi semakin
               berjuang sendiri untuk mempertahankan bisnis rempah
 tumbuh dewasa. Namun, gadis itu tampak semakin tidak
               turun-temurun keluarganya yang sungguh membuatnya
 peduli dengan ibunya.
               tubuhnya mulai rapuh dan lelah.
 Berhari-hari Arumi selalu sibuk dengan tablet dan
                   Naning memeluk erat-erat tubuhnya yang berbalut sweater
 laptop di kamarnya. Tampaknya, gadis itu sama sekali tidak
               rajut pemberian Handoko yang diberikan melalui putri mereka,
 tertarik dengan rempah dan lebih suka menggambar saja.
               Arumi. Naning kembali mengundang lamunannya.
 Sepertinya tidak ada salahnya jika Arumi menikah
                   “Pakai ini. Anget.”
 muda. Siapa tahu dengan begitu dia bisa lebih menghayati
 bagaimana berat tugas seorang Ibu,  pikiran liar Naning  Handoko berlalu begitu saja setelah meletakkan kotak
 mulai bermain dalam khayalan.  kado berisi  sweater  di tangan Naning. Wangi kapur barus
               semerbak saat Naning membuka kotak kado yang berisi
 Tapi ... bagaimana reaksi Yanuar, kakak laki-laki
               sweater itu.
 Naning satu-satunya, jika mendengar rencana pernikahan
 Arumi? Sudah lebih 15 tahun kakaknya itu menikah dan  “Memang bukan sweater mahal, tapi aku dan Arumi sepakat
 belum dikaruniai anak. Sebagai paman, Yanuar sangat  memilihnya. Aku pikir kau pasti sangat membutuhkannya saat
 menyayangi Arumi layaknya anaknya sendiri.  Pikiran   berangkat ke pasar di waktu dini hari. Arumi juga suka warna
 Naning terus bergejolak.  hijaunya yang teduh,” terang Handoko.




 67  Bab 5 — Sungai Kalimas dan laki-laki bernama Pras  Gadis Rempah  68
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81