Page 81 - Gadis_Rempah
P. 81

Naning melangkahkan kakinya memasuki gerbang
            utama Pasar Pabean. Kedua matanya menyisir pasar yang
            sudah dipenuhi orang lalu lalang. Sebagian besar dari
                                                                                                                                 Bab 6
            mereka telah berada di pasar ini sejak larut malam.

                Aagh  … Naning menarik napas panjang. Mungkin
            sebentar lagi ia tak perlu lagi ke pasar sepagi ini. Mungkin,                                Kembang Lawang
            ia bisa tidur malam lebih lama. Jika Arumi sudah bersuami,
            cukuplah ia bekerja santai saja untuk dirinya sendiri.
            Naning kembali berandai-andai.

                  Naning terus melangkahkan kakinya. Dihirupnya                                                            “ ... aku ingin kemudian
            dalam-dalam aroma rempah yang memenuhi pasar. Di                                                 hati mereka menghangat, tubuh mereka
            Pasar inilah dulu setiap hari orang tua Naning mengasuhnya                                               menjadi lebih kuat dan pikiran
            sambil berdagang.   Naning kecil sering terbaring di                                                    mereka menjadi lebih segar dan
            tumpukan karung rempah sambil mendengarkan ibunya                                                       bersemangat setelah menikmati
            bercerita. Kisah para pedagang Eropa yang bertukar                                                        wedang dan camilan rempah
            rempah dengan pribumi Indonesia serta asal-usul dan                                                                       di kafe ini”
            manfaat rempah.
                Azan subuh sayup-sayup terdengar. Naning mempercepat
            langkahnya menuju toko rempah miliknya lalu menggelar
            sajadah. Mengikuti pesan Arumi putrinya, Naning tidak akan
            memulai berdagang sebelum salat subuh dulu.

















              73  Bab 5 — Sungai Kalimas dan laki-laki bernama Pras                                                           Gadis Rempah  74
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86