Page 94 - Gadis_Rempah
P. 94

unik dan kekinian. Bahkan jika memilih menikmati menu   menuangkan warisan bakat menggambar ayahmu dengan
 di kafe, mereka akan merasakan suasana kafe yang heroik,   mendesain kafe rempah yang unik ini. Kedua orang tuamu
 tetapi menentramkan. Mereka bisa duduk santai di ruang-  pasti bangga padamu, Arumi,” Dinda memandang takjub
 ruang terbuka dengan kursi-kursi berbahan kayu kelapa  gadis berkerudung pink muda di depannya ini.
 sambil mengagumi lukisan-lukisan jalur rempah yang  “Dan  tahukah  kamu,  Din.  Di  lembar  terakhir
 mendominasi dinding. Mereka bisa berkumpul bersama  portofolioku itu kusiapkan desain terbaik sebagai wujud
 keluarga atau bahkan rapat dengan kolega di ruangan semi   cintaku pada ayah ibuku. Aku sengaja membuat kafe
 outdoor dengan hiasan aksen rempah di mana-mana,” jelas   rempahku bukan hanya tempat makan minum, melainkan
 Arumi meyakinkan sahabatnya.  juga wisata edukasi keluarga. Di samping kafe, aku

 “Ckckck ... wow luar biasa sekali. Bagaimana kamu bisa   mendesain ruangan terbuka sebagai kebun rempah mini.
 menemukan ide luar biasa seperti ini, Arumi?” tanya Dinda   Para orang tua bisa mengajak anak-anak mereka memetik
 terkagum-kagum.  rempah segar di situ. Mereka lalu bisa membawanya ke
 “Tentu saja karena rempah adalah napas keluargaku,   dapur khusus yang aku siapkan untuk pengunjung. Mereka
 Din. Aku memang belum lama menyadari kalau rempah  bisa mengajak anak-anak untuk praktik membuat wedang
 punya peran besar dan sangat berarti bagi keluargaku,  atau menu rempah sederhana di sana. Aku siapkan alat
 khususnya ibuku. Aku seorang keturunan pedagang rempah   penghalus rempah, baik tradisional maupun modern. Ada
 yang disegani di kota ini, tapi terkadang aku mengabaikan   cobek dan ulekan, ada alu dan lumpang, ada blender, serta
 itu. Aku juga tidak bisa mengikuti jejak ibuku untuk  grinder. Mereka bisa menikmati kuliner rempah buatan
 menjalankan bisnis rempahnya di pasar. Namun, aku bisa   mereka sendiri,” terang Arumi sambil menunjuk halaman
 tetap membawa keharuman dan kebaikan rempah melalui   terakhir portofolionya. Di halaman itu tergambar sebuah
 kafe rempah yang kudesain ini. Dengan begitu, rempah  ruang dapur  yang bersebelahan dengan kebun rempah
 tidak hanya dinikmati generasi tua di dapur mereka, tapi  dengan desain beraksen rempah yang menarik. “Kamu
 juga bisa menjadi kuliner kebanggaan anak-anak muda  bisa ajak si Haikal, keponakanmu yang lucu itu di kafeku
 dan semua kalangan,” Arumi menghela napas panjangnya.   nanti.  Dia dan ibunya pasti senang sekali fun cooking menu
 Tampak letupan api semangat di bola mata gadis enam  rempah di sini,” tambah Arumi.
 belas tahun itu.  “Wow ... pasti seru sekali! Aku berharap desainmu ini
 “Arumi, aku tidak bisa lagi berkata-kata. Idemu  menang dan segera terwujud Arumi. Aku jadi tidak sabar
 ini keren sekali. Andai ayahmu berada di ruangan ini  untuk berpose bersama Haikal di kebun rempah dan dapur
 sekarang, dia pasti sangat bangga padamu. Kamu tidak  keren buatanmu itu!”
 hanya mampu membuktikan pada ibumu bahwa kamu  “Hmm ... foto-foto aja yang kamu pikirin, Din!” Arumi
 tetap gadis rempah kebanggaannya, tapi kamu juga mampu   menarik perlahan gambar sketsa portofolionya dari tangan


 85  Bab 6 — Kembang Lawang                      Gadis Rempah  86
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99