Page 92 - Gadis_Rempah
P. 92

Dinda membuka lembar berikutnya yang bergambar  bermanfaat untuk mengembalikan stamina dan menjaga
 ruangan dalam kafe rempah. Desain dalam kafe dibuat  daya tahan tubuh. Banyak juga makanan ringan dengan
 dengan berlatar sejarah yang tergambar kuat di sana. Ada   cita rasa rempah seperti kukis rempah, pai rempah, cake
 peta jalur rempah yang digambarkan Arumi menghiasi  rempah, bahkan ice cream  rempah. Tidak seperti camilan
 dinding ruangan terbuka dengan dominasi warna marun  biasanya. Kamu tidak hanya merasakan gurihnya, tapi
 yang hangat.  rempah membuatmu tetap sehat. Dijamin kamu tidak akan
 “Aku ingin pengunjung yang datang bukan hanya  obesitas meski nyemil  banyak, Din. Oh ... aku tidak sabar
 menikmati kuliner rempah atau melepas penat di kafe  mewujudkan itu semua, Din,” tutur Arumi sambil berjalan
 rempahku, tapi aku berharap mereka mendapat inspirasi  perlahan menuju jendela lalu membuka penuh seluruh
 dari kebaikan rempah yang mengalir di tubuh mereka,”  tirainya. Dibiarkannya angin lembut dan hangat pagi
 kali ini Arumi menjelaskan dengan suara lirih bak penyair.  menyapu wajahnya.
 Dinda manggut-manggut sambil terus membuka  “Tapi ... sorry to say ya, Arumi. Sebagian orang masih
 lembar demi lembar portofolio di depannya. Mata dan  menganggap rempah itu hanya jamu. Kamu tahu ‘kan, jamu
 telinganya tak sabar ingin segera melihat dan mendengar   itu identik dengan orang-orang tua zaman dulu. Bagaimana
 kelanjutan penjelasan gambar desain yang telah dibuat  jika mereka …,” ada sedikit keraguan terdengar di suara
 sahabatnya ini. Arumi hanya tersenyum melihat tingkah  Dinda yang semula begitu antusias lalu menjadi terucap
 sahabatnya ini.  perlahan-lahan.
 “Aku ingin setiap pengunjung merasakan kebaikan  Arumi dengan cepat melangkahkan kakinya kembali
 rempah, baik untuk tubuh maupun jiwa mereka. Aku ingin  mendekat ke Dinda.
 kemudian hati mereka menghangat, tubuh mereka menjadi  “No ... no ...,” digerakkannya jari telunjuk tangan
 lebih kuat dan pikiran mereka menjadi lebih segar dan  kanannya di depan wajah sahabatnya itu.
 bersemangat setelah menikmati wedang dan camilan rempah
                   “Coba kamu buka lagi bagian selanjutnya, Din. Kamu
 di kafe ini. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih baik dan
               belum membuka portofolio itu sampai selesai, bukan? Di
 rindu datang ke kafe rempah ini lagi,” jelas Arumi.
               bagian-bagian terakhir itu akan kamu temukan sejumlah
 “Memangnya kamu punya berapa jenis menu rempah
               desain produk kemasan yang aku buat. Aku mendesain
 Arumi?” Dinda semakin penasaran.
               kemasannya dengan tampilan produk kekinian. Pengunjung
 “Tentu saja banyak, Din. Sebelumnya aku membongkar
               bisa memilih menikmati wedang rempah dalam keadaan
 semua  resep  kuliner  rempah  peninggalan  kakekku.
               hangat ataupun dingin. Mereka juga boleh minum di kafe
 Ada wedang pokak, wedang jaselang, wedang ronde,
               atau dibawa pulang. Aku sudah desain semua kemasan
 beras kencur, sinom, angsle, dan masih banyak lagi
               yang berbeda untuk masing-masing. Sama sekali mereka
 pilihan minuman rempah yang sebagian besar memang
               tidak akan berpikir itu jamu karena tampilannya sangat
 83  Bab 6 — Kembang Lawang                      Gadis Rempah  84
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97