Page 91 - Gadis_Rempah
P. 91
Dinda membuka lembar berikutnya yang bergambar bermanfaat untuk mengembalikan stamina dan menjaga
ruangan dalam kafe rempah. Desain dalam kafe dibuat daya tahan tubuh. Banyak juga makanan ringan dengan
dengan berlatar sejarah yang tergambar kuat di sana. Ada cita rasa rempah seperti kukis rempah, pai rempah, cake
peta jalur rempah yang digambarkan Arumi menghiasi rempah, bahkan ice cream rempah. Tidak seperti camilan
dinding ruangan terbuka dengan dominasi warna marun biasanya. Kamu tidak hanya merasakan gurihnya, tapi
yang hangat. rempah membuatmu tetap sehat. Dijamin kamu tidak akan
“Aku ingin pengunjung yang datang bukan hanya obesitas meski nyemil banyak, Din. Oh ... aku tidak sabar
menikmati kuliner rempah atau melepas penat di kafe mewujudkan itu semua, Din,” tutur Arumi sambil berjalan
rempahku, tapi aku berharap mereka mendapat inspirasi perlahan menuju jendela lalu membuka penuh seluruh
dari kebaikan rempah yang mengalir di tubuh mereka,” tirainya. Dibiarkannya angin lembut dan hangat pagi
kali ini Arumi menjelaskan dengan suara lirih bak penyair. menyapu wajahnya.
Dinda manggut-manggut sambil terus membuka “Tapi ... sorry to say ya, Arumi. Sebagian orang masih
lembar demi lembar portofolio di depannya. Mata dan menganggap rempah itu hanya jamu. Kamu tahu ‘kan, jamu
telinganya tak sabar ingin segera melihat dan mendengar itu identik dengan orang-orang tua zaman dulu. Bagaimana
kelanjutan penjelasan gambar desain yang telah dibuat jika mereka …,” ada sedikit keraguan terdengar di suara
sahabatnya ini. Arumi hanya tersenyum melihat tingkah Dinda yang semula begitu antusias lalu menjadi terucap
sahabatnya ini. perlahan-lahan.
“Aku ingin setiap pengunjung merasakan kebaikan Arumi dengan cepat melangkahkan kakinya kembali
rempah, baik untuk tubuh maupun jiwa mereka. Aku ingin mendekat ke Dinda.
kemudian hati mereka menghangat, tubuh mereka menjadi “No ... no ...,” digerakkannya jari telunjuk tangan
lebih kuat dan pikiran mereka menjadi lebih segar dan kanannya di depan wajah sahabatnya itu.
bersemangat setelah menikmati wedang dan camilan rempah
“Coba kamu buka lagi bagian selanjutnya, Din. Kamu
di kafe ini. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih baik dan
belum membuka portofolio itu sampai selesai, bukan? Di
rindu datang ke kafe rempah ini lagi,” jelas Arumi.
bagian-bagian terakhir itu akan kamu temukan sejumlah
“Memangnya kamu punya berapa jenis menu rempah
desain produk kemasan yang aku buat. Aku mendesain
Arumi?” Dinda semakin penasaran.
kemasannya dengan tampilan produk kekinian. Pengunjung
“Tentu saja banyak, Din. Sebelumnya aku membongkar
bisa memilih menikmati wedang rempah dalam keadaan
semua resep kuliner rempah peninggalan kakekku.
hangat ataupun dingin. Mereka juga boleh minum di kafe
Ada wedang pokak, wedang jaselang, wedang ronde,
atau dibawa pulang. Aku sudah desain semua kemasan
beras kencur, sinom, angsle, dan masih banyak lagi
yang berbeda untuk masing-masing. Sama sekali mereka
pilihan minuman rempah yang sebagian besar memang
tidak akan berpikir itu jamu karena tampilannya sangat
83 Bab 6 — Kembang Lawang Gadis Rempah 84