Page 31 - TEORI & PRAKTIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
P. 31
yang terjadi di antara stimulus dan respon dianggap tidak penting untuk
diperhatikan sebab tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat
diamati hanyalah stimulus dan respons. Oleh sebab itu, apa saja yang
diberikan guru merupakan stimulus, dan apa saja yang dihasilkan peserta
didik merupakan respon, semuanya harus dapat diamati dan dapat diukur.
Behavioristik mementingkan pengukuran, sebab pengukuran merupakan
suatu hal yang penting untuk melihat ada atau tidaknya perubahan tingkah
laku tersebut.
Karakteristik dari teori ini adalah bersifat mekanistis, menekankan
peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon,
menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar,
mementingkan peranan keterampilan dan hasil belajar yang diperoleh
merupakan hasil dari munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori
belajar ini sering disebut S-R (Stimulus – Respon) psikologis artinya
bahwa tingkah laku manusia diatur oleh ganjaran atau reward dan
penguatan atau reinforcement dari lingkungan.
2) Tokoh-Tokoh Teori Behavioristik
Tokoh-tokoh terkenal yang memaparkan teori behavioristik yaitu:
a. Edward Lee Thorndike (1871-1949)
Edward Lee Thorndike adalah seorang ahli teori belajar terbesar
sepanjang masa yang bukan hanya merintis karya besarnya dalam teori
belajar tetapi juga dalam bidang psikologi pendidikan. Thorndike
mengemukakan dari hasil eksperimennya bahwa belajar adalah proses
interaksi antara stimulus (S) dan respon (R). Sehingga wujud tingkah laku
tersebut bisa saja diamati atau tidak dapat diamati (Robert, 2014). Teori
belajar Thorndike disebut sebagai aliran Koneksionisme
(Connectionism).
22