Page 14 - modul flip
P. 14
MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1) Biji menyerap air sehingga membuat kulit biji menjadi lunak serta
mengaktifkan beberapa enzim dan hormon di dalam biji;
2) Setalah menyerap air, biji bertambah ukuran akibat proses imbibis dan juga sel-
sel di dalam sel ikut bertambah;
3) Enzim seperti fitohormon asam absitat akan mulai menunrun jumlahnya,
sedangkan enzim gibereli akan meningkat jumlahnya. Fitohormon asam absitat
adalah enzim yang hanya aan menghambat pertumbuhan dari benih itu sendiri.
Sedangkan giberelin akan meningkatkan pertumbuhan, hal ini berbanding
terbalik;
4) Terjadinya penguraian terhadap beberapa bahan seperti lemak, karbohidrat dan
protein yang akan disalurkan pada titik tumbuh;
5) Hasil dari penguraian akan mengalami proses lain yaitu asimilasi, selanjutnya
akan dibawa ke meristematik untuk proses pembentukan energi;
6) Setelah melalui beberapa tahap di atas, maka akan terjadi pertumbuhan benih,
proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel akan berlangsung. Dengan
itu biji akan mulai tumbuh dengan benih tumbuhan baru.
Berdasarkan letak Kotiledon pada saat berkecambah, ada dua tipe
perkecambahan, yaitu epigela dan hipogeal.
a) Perkecambahan Epigeal
Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh
memanjang sehingga plumala dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan
tanah). Kotiledon dapat melakukan fotosintetsi selama daun belum terbentuk.
Contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan epigeal adalah kacang
hijau, kedelai, bunga matahari, dan kacang tanah. Organ yang pertama muncul
ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula kemudian akan tumbuh
menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan
cahay, ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah
mengangkat kotiledon dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama
kemudian kotiledon kan rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah
habis digunakan oleh embrio.
Figure 2 Perkecambahan Epigeal
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN_KELAS XII SMA_BIOLOGI v