Page 23 - Sampul Terkepung
P. 23
Ketika Semua Memutih
Persami baru saja usai. Senin pagi anak-anak
kembali masuk sekolah seperti biasa. Beberapa anak
masih terlihat letih. Beberapa anak lagi masih menahan
kantuk. Maklum, ketika di tenda tidak semua anak bisa
tidur.
Usai upacara bendera, kelas enam masuk. Pak
Habib, guru mereka yang dikenal disiplin, tegas, tetapi
humoris sudah berada di kelas.
“Anak-anak yang saya banggakan. Kemarin kalian
baru saja mengikuti penjelajahan alam. Bagaimana,
senang?” pancing Pak Habib.
“Senang…!” jawab anak-anak serempak.
“Coba jawab dengan jujur. Bagaimana kondisi
alam yang kalian lalui kemarin?” tanya Pak Habib.
“Panas, Pak,” jawab Winarti.
“Ya, bagus. Ada lagi yang mau menjawab?”
tantang Pak Habib sambil mengacungkan jempol ke
arah Winarti.
“Gersang dan tandus, Pak!” jawab Pardi.
“Betul, Pardi!”
“Kering semua, Pak!” ujar Sulih.
“Ya, bagus. Ada lagi?” tanya Pak Habib.
11