Page 56 - Sampul Terkepung
P. 56

Kelima anak itu pun menuruti permintaan gurunya.
                 Mereka menepi. Duduk melingkar di atas paving.

                      “Ruki, kamu sama siapa saja melakukan tindakan
                 ini?” tanya Pak Habib.
                      “Sama Mamad, Oris, Raka, dan  Toni,  Pak,”  jelas

                 Ruki jujur.
                      “Coba kamu Oris. Panggil Raka dan Toni ke sini!”
                 perintah Pak Habib.
                      “Ya,  Pak,” jawab  Oris  kemudian  berlari  mencari
                 Raka dan Toni.

                      Tidak  terlalu  lama,  Oris  kembali  ke  tempat  itu
                 bersama Raka dan Toni.
                      “Ayo, ke sini semua! Duduk…duduk…!” pinta Pak

                 Habib.
                      Pak Habib  kemudian  memberikan  arahan  kepada
                 anak-anak itu.
                      “Nggak  baik kalian  bertengkar.  Sesama  teman
                 yang rukun!” petuah Pak Habib membuat anak-anak itu

                 tertunduk.
                      “Hai,  Ruki, Oris, Toni, Mamad,  dan  kamu  Raka.
                 Orang lain bersemangat menanam, kenapa kalian justru

                 merusaknya? Itu perbuatan yang tidak terpuji. Jangan
                 diulangi lagi!” nasihat Pak Habib.
                      “Kalian  jangan  memandang  tanaman  keres  itu
                 remeh. Pohon apa pun itu ada manfaatnya. Termasuk
                 keres. Mudah mencarinya, murah karena tidak usah beli





                                              44
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61