Page 24 - Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Rematri dan WUS
P. 24
g
a
ian 1
Bagian 1 Program Pencegahan & Penaggulangan Anemia pada Rematri dan WUS U
B
a
t
Re
m
W
gah
an
dan
r
i
e
P
ProgramPencegahan &PenanggulanganAnemia pada Rematridan WUSS
r
ada
i
a
p
P
e
nc
o
gr
am
&
nggu
an
ang
l
em
P
n
A
ena
Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada rematri dan WUS
Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada rematri dan WUS
Rekomendasi global menganjurkan untuk daerah dengan
merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk memenuhi
merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk memenuhi R ek omend a s i glo ba l meng a njurka n untuk da era h de nga n
d
a
a
a
n
ns
le
emi
≥
a
ev
mberia
40
T
,
T
D
pa
i
pe
%
prevalensi anemia ≥ 40%, pemberian TTD pada rematri dan
pr
da
n
n
rematri
asupan zat besi. Pemberian TTD dengan dosis yang tepat dapat
asupan zat besi. Pemberian TTD dengan dosis yang tepat dapat W US terdir i da ri 30 - 60 m g elemen ta l iro n da n d ibe rik a n s etia p ha
WUS terdiri dari 30-60 mg elemental iron dan diberikan setiap hari ri
mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh.
selama 3 bulan berturut-turut dalam 1 tahun (WHO, 2016).
mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh. s el a ma 3 bula n be rt ur ut - tur ut da la m 1 tahun (W HO, 2016 ).
Sedangkan untuk daerah yang prevalensi anemianya ≥ 20%,
Se da ngka n untuk d a era h y a ng pr ev a l ensi a ne mi a ny a ≥ 20%,
s uple menta s i terdir i da ri 60 mg el em enta l iron da n 2800 mcg
suplementasi terdiri dari 60 mg elemental iron dan 2800 mcg
Penelitian di Kupang (NTT) pada rematri tahun 2002, menunjukkan
Penelitian di Kupang (NTT) pada rematri tahun 2002, menunjukkan asam folat dan diberikan 1 kali seminggu selama 3 bulan
asam folat dan diberikan 1 kali seminggu selama 3 bulan on on
(diberikan) dan 3 bulan off (tidak diberikan) (WHO, 2011).
bahwa suplementasi TTD secara mingguan selama 16 minggu mampu
bahwa suplementasi TTD secara mingguan selama 16 minggu mampu (diberikan) dan 3 bulan off (tidak diberikan) (WHO, 2011).
meningkatkan kadar hemoglobin dan serum feritin lebih besar
meningkatkan kadar hemoglobin dan serum feritin lebih besar
penyerapan zat
Untuk meningkatkan
besi
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi sebaiknya TTD
sebaiknya TTD
dibandingkan suplementasi TTD 4 hari berturut-turut saat menstruasi
dibandingkan suplementasi TTD 4 hari berturut-turut saat menstruasi
dikonsumsi bersama dengan:
dikonsumsi bersama dengan:
selama 4 siklus menstruasi. Penelitian yang dilakukan pada siswi SMA
selama 4 siklus menstruasi. Penelitian yang dilakukan pada siswi SMA
1. Buah-buahan sumber vitamin C (jeruk, pepaya, mangga, jambu biji
1. Buah-buahan sumber vitamin C (jeruk, pepaya, mangga, jambu biji
di Tasikmalaya menunjukkan bahwa pemberian TTD 1x seminggu
di Tasikmalaya menunjukkan bahwa pemberian TTD 1x seminggu
dan lain-lain).
dan lain-lain).
dibandingkan dengan pemberian TTD 1x seminggu ditambah setiap hari
dibandingkan dengan pemberian TTD 1x seminggu ditambah setiap hari
2. Sumber protein hewani, seperti hati, ikan, unggas dan daging.
2. Sumber protein hewani, seperti hati, ikan, unggas dan daging.
selama 10 hari saat menstruasi, dapat meningkatkan kadar Hb tetapi
selama 10 hari saat menstruasi, dapat meningkatkan kadar Hb tetapi
tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok tersebut.
tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok tersebut.
Hindari mengonsumsi TTD bersamaan dengan :
Hindari mengonsumsi TTD bersamaan dengan :
1. 1. Teh dan kopi karena mengandung senyawa fitat dan tanin yang
Teh dan kopi karena mengandung senyawa fitat dan tanin yang
Di beberapa negara lain seperti: India, Bangladesh, dan Vietnam,
Di beberapa negara lain seperti: India, Bangladesh, dan Vietnam,
dapat mengikat zat besi menjadi senyawa yang kompleks sehingga
dapat mengikat zat besi menjadi senyawa yang kompleks sehingga
pemberian TTD dilakukan 1 kali seminggu dan hal ini berhasil
pemberian TTD dilakukan 1 kali seminggu dan hal ini berhasil
tidak dapat diserap.
tidak dapat diserap.
menurunkan prevalensi anemia di negara tersebut.
menurunkan prevalensi anemia di negara tersebut.
2. 2. Tablet Kalsium (kalk) dosis yang tinggi, dapat menghambat
Tablet Kalsium (kalk) dosis yang tinggi, dapat menghambat
penyerapan zat besi. Susu hewani umumnya mengandung kalsium
Berdasarkan penelitian di Indonesia dan di beberapa negara lain
Berdasarkan penelitian di Indonesia dan di beberapa negara lain penyerapan zat besi. Susu hewani umumnya mengandung kalsium
dalam jumlah yang tinggi sehingga dapat menurunkan penyerapan
tersebut, maka pemerintah menetapkan kebijakan program pemberian dalam jumlah yang tinggi sehingga dapat menurunkan penyerapan
tersebut, maka pemerintah menetapkan kebijakan program pemberian
zat besi di mukosa usus.
TTD pada rematri dan WUS dilakukan setiap 1 kali seminggu dan zat besi di mukosa usus.
TTD pada rematri dan WUS dilakukan setiap 1 kali seminggu dan
Obat sakit maag yang berfungsi melapisi permukaan lambung
sesuai dengan Permenkes yang berlaku. Pemberian TTD untuk rematri 3. 3. Obat sakit maag yang berfungsi melapisi permukaan lambung
sesuai dengan Permenkes yang berlaku. Pemberian TTD untuk rematri
sehingga penyerapan zat besi terhambat. Penyerapan zat besi akan
dan WUS diberikan secara blanket approach.
dan WUS diberikan secara blanket approach. sehingga penyerapan zat besi terhambat. Penyerapan zat besi akan
semakin terhambat jika menggunakan obat maag yang mengandung
semakin terhambat jika menggunakan obat maag yang mengandung
kalsium.
kalsium.
20 20 21