Page 154 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 154

kepada  Allah, maka dia tidak akan sampai kepada-Nyu."
                  Menurut Nashr Abadzi, yang dimaksud  dengan takwa ada-
              lah seorang hamba yang tidak takut kepada  apapun kecuali  hanya
              kepada Allah Swt., Sahal berkata, "Barangsiapa  yang mengingin-
              kan agar takwanya  benat maka dia harus meninggalkan  semua
              perbuatan  dosa." Nashr Abadzi berkata,  "Barangsiapa yant selalu
              bertakwa, maka dia merasa keberatan meninggalkan dunia seba-
              gaimana firman Allah Swt.:
                                               ,a      o   z   ,
                                          a  a  a  -   .  .  O .  rt  lO  i'rttlr,
                              !:B )" I      rJ..el ..,rlD  ,>  0 t  v
                                              J-lJ-..J-

                    {  rr :  .,Utr}
                    " Desa akhirat lebih baik bagi orang-orang bertalcuta,  apakah kamu
                   selcalian  tidakberpikir."  (QS.  Al-An'am: 32)
                  Sebagian Ulama  berkata, "Baranrgsiapa  yang mampu merea-
              lisasikan takwa, maka Allah akan memudahkan  hatinya untuk
             berpaling dari kemewahan  dunia." Menurut  Abu Bakar Muham-
              mad Ar-Rudzabai,  yang dimaksud takwa  adalah meninggalkan
              sesuatu yang dapat menjauhkan diri dari Allah Swt. Sedangkan
              menurut Dzun Nun Al-Mishri, yang dimaksud orang  takwa ada-
              lah orang yang tidak mengotori jiwa lahir dengan  hal-hal yang
             bertentangan  dan tidak mengotori  jiwa batin dengan interaksi
              sosial. Dalam kondisi demikian, orang ituakan mengadakan kon-
              tak dengan Allah dan dapat berkomunikasi.Ibnu  Atha'berkata,
              "Takr,va  terbagi menjadi dua, yakni takwa lahir dan takwa batin.
             Talsrara  lahir adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang,
              sedangkan  takwa batin adalah niat dan ikhlas."  Oleh karena itu,
              Dzun Nun Al-Mishri  juga mengungkapkan  dalam bentuk syair:

                  tak ada kehidupan  yang sejati
                  kecuali  dengan  kekuatan hati mereka
                  yang selalu merindukan  tahrta dan menyukai zikir
                  ketenangan  telah merasuk ke dalam jiuta  yakin
                  dan baik sebagaimana bayi yang masih  menetek
                  telah merasuk ke dalam pangkuan

                  Menurut  satu pendapat,  seorang laki-laki yang bertakwa  da-
             pat dijadikan  standar apabila memenuhi tiga hal. Pertama,  tawa-


              l4O  Sa*la  7a"/a-'2h&
                                    "a4e./
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159