Page 151 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 151
Kufah. Dia menyendiri di rumahnya. Setelah itu kutanyakan
sesuatu kepadanya, 'Apakah engkau tidak kesepian rnenyendiri
di tempat ini?' Dia menjawab, 'Saya tidak pernah melihat
seseor€rng merasa kesepian jika dia bersama Allah Swt."'
Saya mendengar funaid berkata, "Barangsiapa yang hendak
menyerahkan agamanya dan menentramkan tubuh dan hatinya,
hendaknya dia menjauhkan diri dari orang lain. Masa sekarang
adalah masa kesepian. Oleh karena itu, orang yant mempunyai
akal sehat, tentu akan menyendiri." Junaid telah mendengar Abu
Bakar Ar-Razi berkata, "Abu Ya'qub As-Susi mengatakan bahwa
seseorErnt tidak akan mampu menyendiri kecuali hanya orant-
orant yang kuat. Oleh karena itu, orang seperti kita berma-
syarakat tentu lebih baik dan lebih bermanfaat." Abul Abbas Ad-
Damaghani berkata, "Imam Syibli berwasiat kepadaku, 'Menyen-
dirilah, hapuslah namamu, dan menghadaplah ke dinding sam-
pai engkau mati."'
Suatu saat ada seorant laki-laki datang kepada Syu'aib bin
Flarb seraya bertanya, " Apd yant menyebabkan engkau datang
kepadaku?" Dia menjawab," Agar saya dapat selalubersamamu."
Kemudian Syu'aib berkata, "Wahai saudaraku, ibadah tidak akan
bermanfaat jika terbaur dengan syirik. Barangsiapa yang tidak
mencintai Allah Swt., maka dia tidak akan menjumpai sesuatu
yang dicintai."
Sebagian ulama telah ditany a, " Apa yang membuatmu heran
di waktu beribadah?" Dia menjawab, "Keindahan yang dapat
mendorong persahabatan. Oleh karena itu, aku selalu takut me-
nyerahkan diriku kepada AIIah Swt. akan menjadi rusak." Ulama
yang lain juga pemah ditanya, "Apakah di sana terdapat orant
yang mencintaimu?" Dia menjawab,"Ya, dia selalu merentangkan
kekuasaannya di dalam kitabnya dan meletakkannya di atas
batu." Dalam konteks seperti ini, ulama dapat merumuskannya
dengan syair:
kitab-kitabmu ada di sekelilingku
olehkarena itu jangan kau pisahkan
dari tempat tidurku
di dalamnya terdapat obat yang menycmbuhlan orang
yang saya sendiri adalah yang menyembunyikanrrya
hL1 P.-a.a/.. Pu *14 137
"uraar.l