Page 156 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 156

Diceritakan Abu Yazid telah mencuci  pakaiannya di tanah
              lapang. Dia bersama  ternannya seraya berkata kepada  Abu Yazid,
              "Pakaian ini kita jemur di atas dinding  pohon  anggur." Abu Yazid
              menjawab,  "Jangan kau meletakkan  pasak di atas dinding orant
              lain." Temannya bertanya, "Apakah harus kita jemur di atas po-
             hon?" Dia menjawab,  "Trdak, karena rumput itu adalah makanan
             binatang, maka kita tidak boleh menutupnya." Setelah  itu Abu
              Yazid menghadapkan pungguntnya ke matahari, sedangkan
              pakaiannya yang sebelah kanan sudah kering, maka dia
              membaliknya  sehingga  pakaian  yang sebelah kiri juga kering.
                  Menurut keterangan  yang lain, suatu hari Abu Yazid mema-
              suki perkampungan. Tongkatnya  dia tancapkan di atas tanah.
             Tongkat itu kemudian  jatuh dan menyentuh  tongkat orang tua
              yang ditancapkan  di sampingnya.  Setelah itu tongkat tersebut
              dimiringkan oleh orang tua dan diambilnya. Dalam perjalanan
              Abu Yazid mampir di rumah orant tua tersebut dan minta maaf.
              Orang tua tersebut lantas menjawab,  "Yang menyebabkan
              tongkatmu itu miring karena saya lengah dalam menancapkan
             tongkatku sehingga  tongkatku menjadi terdorong. "
                  Suatu hari'Atabah  melihat  seorant pemuda  di suatu tempat
              pada musim panas yang penuh dengan peluh. Ketika  ditanya
              'Atabah, dia menjawab,  "Ditempat itu saya pemah mengerjakan
              maksiat."  Setanjutnya  pemuda itu ditanya tentang  keadaannya.
              Dia menjawab,  "Dari dinding ini saya pemah mengambil sedikit
              tanah liat yang dipergunakan oleh temanku dan saya belum
              meminta maaf kepada pemiliknya."
                  Ibrahim bin Adham meriwayatkan, "Suatu malam saya tidur
              di bawah  batu besar di Baitul Maqdis.18  Di pertengahan  malam,


              halaman  164 nomor 1991;  diriwayatkan  oleh Al-Harits  dari Abi Usamah
              di dalam Musnnd-nyayang diperoleh  dari Ali. Di dalam  At-Tamyiz dise-
              butkan  bahwa sanadnya gugur.Sementara  As Suyuthi menganggapnya
              lemah di dalam Al-lami'ush  Shaghir 2/halaman  240 nomor  6336.
                 ItBaitul  Muqaddis adalah  sebuah  kota di Palestina yang disucikan
              oleh umat Yahudi, Nasrani,  dan Muslim. Mereka berbondong-bondong
              mendatanginya dari hampir semua  daerah. Bagi umat  Yahudi terdapat
              "tembok  ratapan"  , bagi umat Kristiani terdapat gereja kebangkitan, dan
              bagi umat Islam terdapat Maslid Al-Aqsha  dan kubah  batu.


              142  Sub+  <alt l  *ru
                                    "eel
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161