Page 161 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 161
"Jadilah orang y{utg wara', utgknu aknn rnenjadi orang ynttg
pnling beribadah di attara manusia."B
Saya telah mendengar As-Sariy berkata, "Ada empat ahli
utara' di masa mereka, yaitu Hudzaifdh Al-Mar'asyi, Yusuf bin
Asbath,Ibrahim bin Adham, dan Sulaiman Al-Khawwash. Mere-
ka mempunyaipandangan yang sama tentangzoara' . Ketikamere-
ka mendapatkan berbagai persoalan yang sulit, mereka mampu
meminimalkan." Saya pemah mendengar Syibli berkata, "l{ara'
merupakan upaya untuk menghindarkan diri dari berbagai hal
yang tidak berkaitan dengan Allah Swt."
Diceritakan oleh Ishaq bin Khalaf. Dia mengatakan, "Wara'
dalam ilmu logika lebih hebat daripada emas dan perak, sedang-
kan zuhud dalam ilmu kepemimpinan lebih hebat daripada ke-
duanya. Oleh karena itu, engkau dapat mengalahkan keduanya
dalam mencari kepemimpinan."
Menurut Abu Sulaiman Ad-Dararri, utart' merupakan per-
m ulaan dari zuhud, sedangkan qana' ah merupakan akhir dari ke-
ridaan. Sedangkan menurut Abu Utsman, pahala wara' adalah
takut terhadap hisab. Menurut Yahya bin Mu'adz, TtarA' akarr
terhenti di atas ilmu tanpa ada perubahan.
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Abdullah bin Marwan
mengalami kebangkrutan. Dia berada di dalam sumur yant
rur,git kotor. Setelah itu dia menyewanya sehingga dia dapal
keluar. Abdullah bin Marwan ditanya tentang hal itu. Dia menja-
wab, "Di atas sumur itu terdapat nama Allah Swt."
Saya mendengar Yahya bin Mu'adzberkata, "WAra'terbagi
menjadi dua. Pertama, ut*ra' lahir, yakni semua gerak aktivitas
yang hanya tertuju kepada Allah Swt. Kedua, ?oAra' batin, yakni
hati yang tidak dimasuki sesuatu kecuali hanya mengingat Allah
Swt."
tsHadis diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan dikeluarkan oleh lbnu
Majah n()mor 4277 dalam bahasan zuhud di bab wara' dan takwa. Al-
Haitsami menganggapnya baik di Majma'uz Zauraid dan disebutkan di
Kanutl 'Ummnl iilid 16 halaman 243 nomor 44314. At-Thabrani
meriwayatkannya di Al - Ausn th.
'fu47aata- /alat Ptilalttt Pu Sal4 147