Page 165 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 165
busnya, penjual sayur itu mengeluarkan dua beiana seraya
berkata, "Salah satunya dapat kau ambil."
"Sayamerasa sulit untuk memilih bejanaku. Bejana dan dir-
ham itu adalah milikmu," kata Imam Ahmad.
"lni adalah bejanamu. Saya ingin memberikan imbalan
("pah) kepadamu."
"Saya tidak mau mengambibtya," jawabnya seraya pergi
meninggalkan bejana itu di sampingnya karena takut dosa.
Diriwayatkan bahwa Ibnu Mubarak meletakkan (meninggal-
kan) hewan tunggangannya yant harganya mahal dan menger-
ialen salat duhur. Hewan tunggangan itu hinggap (berkeliaran)
di daerah pertanian kerajaan. Setelah itu, dia meninggalkan he-
wan tunggangannya dan dibiarkan b"St, saja. Ada yang beryen-
dapat, Ibnu Mubarak pulang dari Marwa2{ menuju Sy* untuk
mengembalikan pena yang dipinjam, tetapi dia tidak mengemba-
likan kepada pemiliknya.
Nakha'i pernah menyewa hewan tunggangan kemudian
cambuknya terjatuh dari pegangan tangan. Setelah itu dia turun
untuk mengambil cambuk itu. Seseorang berkata kepadanya,
"Seandainya hewan tunggangan itu kembali ke tempat teriatuh-
nya cambuk, pasti akan saya ambil." Nakha'i secara diplomatis
berkata, "Hewan tunggangan yant saya sewa itu memang
kuperlakukan seperti ini bukan seperti itu."
Abu Bakar Ad-Daqaq berkata, "hyatelah menguniungi dae-
ratr padang pasir Bani Israil selaina lima belas hari. Ketika mele-
wati satu jalan, saya dihadang olehtentara untuk diberiairminum
sehingga hatiku menjadi kuat kembali selama tiga puluh tahun."
Dalam cerita lain, Rabi'ah Adawiyah menjahit pakaiannya yang
telah robek di bawah pantulan sinar lampu milik raja. Hatinya
sesaat terperangkap (terpendam) sehingga teringat sesuatu.
Secara refleks dia merobek bajunya sehingga dia mampu mene-
mukan jati dirinya.
zMarwa adalah sebuah Kota di Turkistan yang tunduk pada
Pemerintahan Soviet. Kota ini ditaklukan pertama kali oleh Arab muslim
di tahun 651 M. dan dikeluarkan darinya Abu Muslim Al-Khurasani.
,.L. Pallt - Pa. *lta 151
"brAr..