Page 169 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 169
-Lrf-*o', ,-$tttt
ff Jef-() F.l
(rr:.r,-Jt)
. " (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukn
cita terhndap apa yang luput dari knmu, dan supaya kamu jangan
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu."
(QS. Al-Hadid:23).
Orang yang zuhud tidak akan bangga dengan kenikmatan
dunia dan tidak akan mengeluh karena kehilangan dunia. Se-
dangkan menurut pendapat Abu Utsman, yang dimaksud zuhud
adalah meninggalkan kenikmatan dunia dan tidak mempeduli-
kan orang yang dapat menikmatinya.
Saya mendengar Ustaz Ablu Ali Ad-Daqaq mengatakan, "Ztt-
hud merupakan sikap anti kemewahan dunia, tidakberkeingirnn
membangun pondok (ribath) dan mesjid." Menurut Yahya bin
Mta' adz, zuhud membawa implikasi mendermakan harta benda,
sedangkan cinta membawa implikasi mendermakan diri sendiri.
Menurut Ibnu Jalla', yang dimaksud zuhud adalah memandang
kehidupan dunia hanya sekadar pergeseran bentuk yang tidak
mempunyai arti dalam pandangan. Oleh karenanya, ia akan mu-
dah sima. Ibnu I(hafif berpendapat, tanda-tanda zuhud adalah
merasa senang meninggalkan harta benda, sedangkan yang di-
maksud zuhud adalah hati merasa terhibur meninggalkan ber-
bagai bentuk kehidupan dan menghindarkan diri dari harta ben-
da. Sedangkan menurut pendapat yang lain, yang dimaksud
zuhud adalah jiwa merasa tenang meninggalkan kehidupan du-
nia tanpa keterpaksaan.
Saya mendengar Nashr Abadzi berkata, "Y*t dimaksud
orang zuhud adalah orant yang terisolir dalam kehidupan dunia.
Sedangkan yang dimaksud orang ma'rifat adalah orant yant
terisolir dalam kehidupan akhirat." Menurut satu pendapat,
barangsiapa yant zuhudnya benar, maka dia akan menjadi or-
ant yant rendah hati di dunia ini. Oleh karena itu, dapat dikata-
kan, seandainya songkok yang jatuh dari langit, maka ia tidak
akan jatuh kecuali di atas kepala orang yang mentinginkarrnya.
Menurut Junaid, yang dimaksud zuhud adalah hati yang
ra.t-. kL* ?r./.at - fun *l/a 155
"t