Page 172 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 172

akan rnenjadi lemah. Apabila  engkau tidak sampai pada kedu-
                dukan ini, maka dudukmu  di permadani  orang-orang yant zu-
                hud adalah sia-sia, sehingga engkau mengalami (mendapatkan)
                kecacatan."

                    Bisyr Al-Mafi beqpendapat, zuhud ibarat benda milik yang
                tidak memperoleh tempat kecuali di hati yang suci (bersih). Mu-
                hammad  bin Asy'ats Al-Bikindi  berkata, "Barangsiapa  yant mem-
                bahas tentang zuhud dan memberikan peringatan, tetapi dia
                mencintai  harta mereka, maka cintanya terhadap akhirat akan
                dihilangkan  oleh Allah Swt. dari hatinya."
                     Menurut suatu pendapat,  apabila seorang hamba Allah Swt.
                meninggalkan kehidupan  dunia,  maka Allah Swt. mengutus  ma-
                laikat agar dia diberi hikmah di dalam hatinya. Sebagian  ulama
                pemah ditanya, "Untuk apa zuhud?" D|ra menjawab,  "Llnfuk
                kepentingan  diriku."
                    Menurut Ahmad bin Hanbal,  zuhud terbagi menjadi  tiga.
                Pertama,  meninggalkan  hal yang haram. Ini zuhud orang yant
                awam. Kedua,  meninggalkan  hal yang halal. Ini zuhud orant
                yang istimewa. Ketiga, meninggalkan  segala hal yang menyi-
                bukkan  sehingga jatrh dari Allah Swt. Ini zuhud orant yang ma'-
                rifat.
                    Saya telah mendengar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq  berkata, "Se-
                bagian ulama pemah ditanya, kenapa engkau zuhud?"  Dia men-
                jawab, "Karena  apabila saya meninggalkan hal-hal yang banyak,
                maka kecintaanku  terhadap hal-hal yang sedikit akan meniadi
                hilang (auh)." Yahya  bin Mu'adzberl<ata,  "Dunia bagaikan pe-
                ngantin perempuan.  Barangsiapa  yang menginginkannya,  ber-
                sikaplah lemah lembut terhadap  tukang sisir rambutnya. Orang
                yang zuhud akan menghitamkan muka pengantin,  mencukur
                rambutnya,  dan membakar  pakaiannya. Sedangkan orant yant
              .  ma'rifat akan selalu sibuk mengingat Allah Swt. tanpa menoleh
                kepadanya."
                    Saya telah mendengar As-Sariy  berkata,  "Saya telah
                mernbiasakan diri terhadap hal-hal yangberkaitan  dengan zuhud.
                Segala  sesuatu  yang kuinginkan  telah kuperoleh  kecuali mening-
                galkan  orang banyak. Oleh karena itu, saya belum sampai dan
                belum memperolehnya."


                lst   %t    f-la1  4l*
                                      "..axl
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177