Page 163 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 163
Basrah selama empat puluh tahun. Dia tidak pernah makan
kurma, baik yang kering maupun yang basah sampai dia wafat.
Ketika musim panen telah selesai, dia berkata, "Wahai penduduk
Basrah, inilah perutku yang belum pernah merasakan keku-
rangan dan kelebihan."
Ibrahim bin Adharn pemah ditanya, "Apakah engkau tidak
minum atr zamzam?" Aa menjawab, "Seandainya ada timba pasti
saya minum." Harits Al-Muhasibi pemah mengulurkan tangan-
nya untuk mengambil makanan syubhat, tiba-tiba ujunt jarinya
berkeringat sehingga dia tahu bahwa makanan tersebut tidak
halal. Diceritakan bahwa Bisyr Al-Mafi pemah diundang dalam
suatu acara. Makanan telah diletakkan di hadapannya. Ketika
dia mengulurkan tangannya, ternyata tangan tersebut tidak
mengulur. Sampai dia kerjakan tiga kali. Peristiwa itu diketahui
oleh seorang laki-laki. "Sesungguhnya tangan Bisyr Al-Mafi tidak
dapat diulurkan pada makanan yang syubhat. Oleh karenanya,
pengundang tersebut tidak layak mengundang syekh ini," kata
laki-laki itu.
Sahal bin Abdullah pemah ditanya tentang hal yang murni
danhalal. Da menjawab, "Barang yang dipergunakanbukan un-
tuk bermaksiat kepada AUah Swt." Dia juga menegaskan , "Yarrg
dimaksud hal yang mumi halal adalah barang yang diperguna-
kan bukan untuk melupakan Allah Swt."
Hasan Al-Bashri mengunjungi Kota Mekkah. Dia melihat
salah seorErnt dari putera AIi bin Abi Thalib menyandarkan
punggungnya ke Ka'bah samb il' menganj urkan kebaikan kepada
orant banyak. Hasan Al-Bashri berhenti seraya bertanya,
"Kebesaran agama itu apa?"
"WarA',"
"Penyakit agama itu apa?"
"Tamak,"
Hasan Al-Bashri kagum kepadanya sampai dia berkata,
"Berat timbangan satu biji zoara' yan9 murni lebih baik daripada
timbangan seribu puasa dan salat,"
Abu Hurairah r.a. berkata, "Orang-orant yant selalu ber-
ibadah kepada Allah Swt. akan dikumpulkan dengan orant-or-
fli* Palat P.a- S.lla 149
"r4bta*