Page 162 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 162
Yahya bin Mu'adz berkata, "Barangsiapa yang belum
menikmati lezatnya tnarA', maka dia belum pernah menikmati
pemberian Allah Swt." Ada satu ungkapan, barangsiapa yant
pandangan keagamaannya baik dan bagus, maka derajatnya akan
ditinggikan oleh Allah Swt. di hari kiamat. Yunus bin'Ubaid ber-
pendapat, yang dimaksud war a' adalah menghindarkan diri dari
segala bentuk syubhat dan mernelihara diri dari segala bentuk
arah pandangan. Sufyan Ast-Tsauri berkata, "Saya tidak pemah
melihat sesuatu yang lebih mudah daripada u)ArA' , kecuali me-
ninggalkan hal yang keruh di dalam diri." Ma'ruf Al-Karakhi
juga berkomentar, "]agalah mulutmu dari pujian, sebagaimana
kau menjaga mulutmu dari perilaku tercela." Bisyr bin Harits
berkata, "Perbuatan yang paling utama ada tiga. Pertama, derma-
wan dalam keadaan tidak mempunyai sesuatu kecuali hanya
sedikit. Kedua, wara' dalam kehdaan khalwah. Ketiga, berkata
benar di hadapan orang yang takut kepada Allah Swt. dan meng-
harap kerelaannya."
Dalam satu cerita, saud.ara perempuan Bisyr Al-Mafi datang
kepada Ahmad bin Flanbal seraya bertanya, "Suatu saat kami
menarik tempat kami yang tinggi dan datar, kemudian ada cahaya
obor yang mengikuti kami dan cahaya itu jatuh di hadapan kami,
apakah diperbolehkan bagi kami menarik cahaya obor itu?"
"Siapa engkau?" Ahmad balik bertanya.
"saudara perempuan Bisyr Al-Mafi."
Setelah itu Ahmad bin Hanbal menangis dan berkata, "Ba-
rangsiapa yant memberikan perlindungan (penginapan) di
waktu rnalhm, maka dia adalah orang yxtgwara'. Oleh karena-
nya, sinar obor itu jangan kau tarik."
Ali Al-Aththar menceritakan, "Suatu hari saya melewati se-
bagian jalan Kota Basrah. Tiba-tiba di sana ada beberapa orant
tua yang sedang duduk dan beberapa anak yang sedangbermain.
Sayabertanya,'Apal,,ah kamu sekalian tidak malu terhadap bebe-
rapa orant fua ifu?'Salah seorang dari mereka menjawab,'Bebera-
pa orang tua itu tidak mempunyai sifat utara'. Setelah itu, saya
menceritakan kepada mereka (orang tua) tentang kehebatan me-
reka (anak-anak)."
Ada satu ungkapan, Malik bin Dinar bertempat tinggal di
f4t S.*la Z-rtal *az ?uu/