Page 204 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 204
tempat itu ditempati orang lain. Menurut pendapat lain, apabila
di dalam hati tidak terdapat duka cita, maka ia akan runtuh dan
roboh. Ibarat rumah apabila tidak ada penghuninya, maka ia akan
runtuh dan roboh. Menurut Abu Sa'id AlQuraisy, menangis kare-
na duka cita mengakibatkan buta dan menangis karena rindu,
pandangan mata akan terhalang, tetapi tidak buta. Allah Swt.
berfirman:
t-, lt ot ?.. ,.'0. o 4 . .
ac.
(,rc: &q) €14' )Ft ,y;W i+ats
" Kedua matanya menjadi putih kareru duka cita, tetaVi dia tidak
mampu mmalan amnrnh." (QS. Yusuf: 84)
Sedangkan menurut lbnu I(hafif, duka cita dapat mem-
perkecil keinginan hawa nafsu dari beryeiolaknya suka cita.
Rabi'ah Al-Adawiyah pemah mendengar seorang laki-laki
mengeluh, "Alangkah dukanya diri ini." Rabi'ah menegurnya,
"Berkatalah, alangkah sedikitnya duka ini. Apabila engkau men-
dapatkan duka cita, maka engkau tidakakan mengeluh." Menu-
rut Sufyan bin Uyainah, apabila oranS yang berduka cita karena
menangis untuk kepentingan umat, maka Allah akan membe-
rikan rahmat kepada mereka.
Dawud Ath-Thai adalah orant yang sangat berduka cita. Di
tengah malam dia mengeluh, "Wahai Tuhan, telah IGu timpakan
kepadaku berbagai duka cita sehingga saya tidak dapat tidur."
Dia bertanya kepada dirinya, "Bagaimana mungkin orang yang
selalu mendapatkan berbagai cobaan setiap waktu hatinya akan
terhibur dan terlepas dari duka cita?"
Menurut satu pendapat, dukacita dapat mencegah makarurn,
sedangkan takut dapat mencegah dosa. Sebagian ulama pemah
ditanya, " Apu indikasi orang yang berduka crr+a?"
"Banyak mengeluh," jawabnya.
Sariy As-Saqthi berkata, "Saya sangat menginginkan duka
cita yang telah dialami oleh kebanyakan orang." Ketika mereka
(ulama) ditanya tentang duka cita, mereka akan menjawab,
"Berduka cita karena akhirat adalah telpuji, sedang berduka cita
karena dunia adalah tercela." Menurut Abu Ustman, segala
bentuk duka cita adalah keistimewaan dan keutaman bagi orang
190 S<*la 7./.1 2(3
"u4