Page 279 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 279

" Sabar dan toleransi."76
               Sariy pernah  ditanya tentang sabar. Ketika dia hendak  men-
           jawab,  kakinya dirayap  oleh kala yang menyengat  berulang-
           ulang.  Dia tetap diam tanpa bergerak. Dia ditanya, "Kenapa  kala
           itu tidak kau jauhkan  dari kakimu?" Dia menjawab,  "Saya  malu
           kepada Allah Swt. membicarakan sabar karena saya belum
           mampu bersabar."
               Dalam sebagian hadis disebutkan bahwa or6rnt-or;rng  fakir
           yang santat sabar adalah tamu-tamu  Allah Swt. di hari kiamat.
           Dalam satu cerita, Allah Swt. menurunkan  wahyu kepada seba-
          gian para nabi-Nya: "Cobaan-Ku  telnh Kuturunlan kepada hamba-
          Ku lantas dia berdoa kepada-Ku, tetapi Aht tidak mengabulL,nnnya,
          lcemudian  dia mengeluh  kepada-Ku. Aht berfirman  kepadanya,'  Wahai
          hamba-Ku,  bagaimana  Aht dapat  mengasihnnimu dengan memberilan
          sesuatu sehingga Aku dapat kasihan lcepadamu."'
               Arti firman Allah Swt.:


                              rrk A i;\o')i6_ ,:{ki           e   6G,',

                   vr : ,!Jr}
                 {

                "Kami jadiknn  mereka imam  (orang-orang  yang diifuti)  yang
                memberilan  petunjuk dengan p*intah Kami  ketikn merela  snbar."
                                                    (QS.Al-Anbiya':  73)
               Ayat itu, kata IbnuUyainah, adalah ketika mereka menjadi-
          kan pemimpin  dalam satu urusan, maka Kami jadikan mereka
          sebagai pemimpin.
               Saya telah mendengar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq  mengata-
          kan, "Yang dimaksud pembatasan sabar adalah tidak merintangi
          takdir. Apabila  menampakkan cobaan tanpa cara mengeluh
          (rnengadu),  maka hal ifu bukan berarti meniadakan  sabar." Allah
          Swt. berfirman  tentang cerita Nabi Ayyub:




              T6Hadis  riwayat  ]abir  dan dikeluarkan  Abu Ya'la di dalam  Musnad-
          nya dan Al-Baihaqi  sebagaimana tersebut dalam Kanzul  'Ummal  I /287
          nomor  1392.

                                             t.L.  k  ,La.a. Pu S.lta  265
                                      "talaa*
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284