Page 280 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 280
( tr : .r) iiJ' f. n:rG;uei r-i1
''r.uf.gqu! mendapati Ayyub'rrorrry yrrg ,o*r. ,ro
!<ami
sebaik-baik lumba." (QS. Shad: 44)
Ayat itu ditopang dengan firman-Nya yang lain seperti
perkataan Nabi Ayyub:
. tt . 6 ,
(,rr:,H$) Pt ,*
"Kemelaratan tel"ah menimpa diriku." (QS. Al-Anbiya': E3)
Saya juga telah mendengar dia mengatakan, 'Daiungkapan
ini dapat ditafsirkan bahwa maksud firman Allah Swt. adalah:
Kemelaratan telah menimpa dirifu agar englau (Ayyub) memberilan
keserungan kepada utnat yang lemah." Menurut sebagian ulama, ayat
itu berbtrnyi: "Sungguh Kami mendapatlan Ayyub seorang yang sa-
bar",brakarr kata-kata: "seorangyaflI sangat sabar", karena semtra
kondisi Ayyub tidak dapat disamakan dengan sabar. Sebaliknya,
sebagian kondisi Ayyub telah mendapatkan kenikmatan musi-
bah. Dalam keadaan menerima kenikmatan, dia tidak diklasifi-
kasikan seorang yang sabar. Oleh karena itu, Allah Swt. tidak
berfirman, "Orang yaflg sangat sabar" .
Saya telah mendengar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq mengata-
kan, "Hakikat sabar adalah menghindarkan diri dari cobaan dan
menerima apa-apa yang telah menimpanya seperti Nabi Ayyub
a.s. Dia tetap mengatakan di akhir cobaannya ,'Kemelaratan telah
menimpa diriku. Sedang Engkau lebih pengasih dari segala yang
pengasih' (QS. Al-Anbiya': 83).
Dia menjaga etika berbicara dengan mengatakan, 'Sedang
Engkau lebih Pengasih dari segala yang pengasih.' la tidak menga-
takan,' Kasihanilah diriht."'
Perlu diketahui bahwa sabar terbagi menjadi dua, yaitu
kesabaran orang yang beribadah dan kesabaran orant yang cinta.
Sebaik-baik sabar orang yangberibadah adalah terjaga dan sebaik-
baik sabar orang yang cinta adalah tertinggal. Dalam pengertian
ini ulama mengatakan:
percekcokan di hnri perceraian
266 gala 7.41 -'2{r4
"uryl