Page 283 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 283

laan hubungan  (persinamb  ungan) dengan-Nya.  " Bagaimana  ten-
          tang hakikat  dekat?"

               Ahmad Al-jariri mengatakan, "Barangsiapa  yang tidak mem-
          perkuat  takwa dan pengawasan  antara dirinya  dan Allah Swt.,
          maka dia tidak akan sampai  pada mukasyafah  (terbukanya tabir
          rahasia)  dan mu sy ahadah (per saksian dengan-Nya). "

               Saya telah mendengar Ustaz Abu AIi Ad-Daqaq  mengata-
          kan, "Seorangraja mempunyai  menteri.  Suatu hari dia berada  di
          sampingnya.  Raja menoleh kepada sebagian budak. Mereka
          berhenti untuk berdiri di depan  raja tanpa keragu-raguan, akan
          tetapi gerakan  dan suaranya lebih dimengerti  daripada mereka.
          Setelah itu raja memandang menteri itu dalam keadaan seperti
          semula. Menteri itu takut karena mengira raja akan menduga  di-
          rinya memandang  mereka dengankeragu-ratuan.  Dia lantas me-
          mandangnya sebagaimana yant dipandang  raja. Besok harinya
          menteri itu datang kepada  raja. Temyata  raja tetap memandang
          ke sebelah kanan sehinga raja menduga  bahwa hal itu adalah
          ciptaannya."  Keadaan ini sebagai contoh pengawasan  makhluk
          kepada makhluk yang lain. Bagaimana pengawasan  (muraqabah)
          hamba terhadap Tuhannya?"
               Saya telah mendengar Faqir mengatakan, "Seorang  raja
          mempunyai budak yang sering mengahadap kepadanya dari-
          pada budak-budak  lainnya. Kebanyakan mereka tidak semahal
          dan seistimewa dia. Mereka mengungkapkan hal itu kepada raja.
          Raja.menjelaskan  kepada mereka tentang keutamaan  budak itu
          dalam pelayanan daripada  yang lainnya.  Suatu hari budak itu
          ada di atas kendaraan  kuda bersama orang yang sangat disegani
          (raja). Mereka  berdekatan  dengan   Bunung   yang penuh  salju.  Raja
          melihat  salju itu lantas menundukkan  kepalanya. Seketikabudak
          itu menaiki kudanya dan menerobos salju itu. Orang-orang tidak
          mengerti mentapa dia pergi, tetapi diatidalmempedulikan.  Dia
          terus berusaha mendaki gunung hingga ke puncak kemudian
          kembali menghadap  raja dengan membawa  salju. Raja mengata-
          kan kepadanya,'  Apa (siapa)  yang membuatmu tahu bahwa saya
          menghendaki salju?'  Dia menjawab, 'Karena  Tuan melihat salju
          itu.' Pandangan  raja menerawa.ng, kemudian mengatakan,' Dia
          kuberikan keistimewaan  karena telah memuliakan diriku dan
          selalu hadirdalam diriku. Trap-tiap orant mempunyai kesibukan


                                             klal         Pu  Selb  269
                                     "aqlatat     "c./.ak*
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288