Page 285 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 285

da murid-muridnya yang lain. Mereka  bertanya kepada  turunya
           tentang  hal itu. Guru menjawab, "Akan saya  ielaskan  persoalan
           ini kepada kalian." Selang beberapa waktu    turu  memanggil
          murid-muridnya.  Masing-masing  diberi seekor burung sambil
          beqpesan,  "Sembelilah  burung ini di suatu tempat yang tidak dike-
          tahui oleh siapapun." Mereka semuanya lantas pertt, dan seben-
          tar kemudian  kembali dengan membawa  burung yang telah
          disembelih di tangan mereka masing-masing.  Akan tetapi, salah
          seorant dari mereka datang dengan  membawa  burung yang
          masih hidup.
               "Kenapa  burung itu tidak kamu sembelih?"
               "Guru memerintahkan  saya agar menyembelih  burung  di
          tempat yang tidak diketahui oleh siapapun. Saya sudah berusatra
          mencari ke sana kemari, tetapi tidak menemukan  satu tempat
          pun yant tidak terlihat kecuali dilihat oleh A1lah."
               Guru itu tersenyum. Dengan  nada yang data1, dia berkata,
          "Karena  inilah, saya mengistimewakan dia dengan selalu dat*g
          kepadanya."
               Menurut Dzun Nun Al-Mishri, yang dimaksud hubungan
          pentawasan adalah  mementingkan  sesuatu ya{€ telah dipenting-
          kan oleh Allah Swt., mentagungkan  sesuatu yang telah diagung-
          kan oleh-Nya,  dan mengecilkan  sesuatu yang telah dikecilkan
          oleh-Nya. Menurut Ibrahim An-Nashr  Abadzi, raja' (pengha-
          rapan) akan menggerakkan  pada ketaatan, khauf (takut) akan
          menjauhkan  diri dari maksiat, danmuraqabah  (pengawasan) akan
          mengantarkan pada jalan hakikat.

              Ja'far  bin Nashr pemah ditanya tentang pengawasan.  Dia
          menjawab, "Menjaga hati untuk memandang AUah Swt. dalam
          setiap gerakan." Ahmad Al-]ariri mengatakan,  "IJrusan  kita ter-
          klasifikasi meniadi  dua, yaitu konsistensi  diri dalam pentawasan
          terhadap  Alllah Swt. dan tertanamnya ilmu secara lahiriyah."
          Menurut Abdullah Al-Murta'isy,  yang dimaksud  pengawasan
          adalah memelihara hati dengan memperhatikan  Allah Swt. dalam
          setiap langkah dan perkataan.
              Ibnu Atha' pemah ditanya, " Apu yang paling  utama dari
          taat?" Dia menjawab, "Mengawasi  Allah Swt. sepanjang masa."
          Ibrah im Al-I(hawwash  mengatakan,  "Pemeliharaan  akan menye-

                                             kd-  ?..La/a.  P.a Salta  271 i
                                     "qau*
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290