Page 308 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 308

qamah dalam pengetrapan berbagai etika pengaruntan tahapan-
               tahapan akhir sufi, maka di antara tanda-tandaistiqamah  bagi su-
               fi pemula adalah ketiadaan perubahan pelaksanaan  ibadahnya,
               meski  hanya  sekejap.  Sedangkan tanda-tand a istiqamah  bagi sufi
               yang berada di tengah-tengah perjalanan sufinya adalah keha-
               rusan dia untuk tidak menyelai  tahapan-tahapan  perjalanan  sufi-
               nya dari satl maqam  ke maqam berikutnya dengan pemberhentian
               atau istirahat. Adapun bagi sufi pamungkas,  di antara tanda-
               tandanya adalah ketiadaan  intervensi ketertutupan  (hijab atau
               pemunculan tabir yang menghalangi  kema'rifatannya pada
               Allah) dalam keberlangsungan ma' rifatullah.

                   Guru kita Abu Ali Ad-Daqaq  juga pemah mentatakan,'Isti-
               qamah  mempunyai  tiga putaran tingkatan. Pertama adalah pene-
               gakan, kemudian  berdiri, dan akhirnyaistiqamaft  (kontinu). Taq-
               wim (penegakan) merupakan  proses latihan na fsu. lqamah(berdiri)
               merupakan  pendidikan hati. Dan istiqamah adalah pendekatan
               rahasia-rahasia."
                   Dalam hal ini kaitannya  dengan ayat "kemudiah  merela ber-
               istiqamah", Abu Bakar Ash-Shiddiq mengartikan  " mereka  tidak syi-
               rik". Sementara  LJmar  r.a. menafsiri sebagai orang yang pergi  lce sa-
               na l<ernari sepoti seekor serigah yang berjalan berputar-p.tar  dalam
               keaihan miring. Pemyataan Abu Bakar r.a. mengand*t makna
               keielian dalam memperhatikan  dasar-dasar  tauhid,  sedangkan
               penafsiran  Umar r.a. menyiratkan makna  pelepasan tuntutan
               penafsiran dan konsistensi dalam menetapi syarat perjanjian.
                   Ibnu Atha' mengatakan, "lstiqamnhlah kalian dalam penya-
               tuan kesendirian hati dengan Allah."

                   Abu Ali Al-Jauzajani  berkata,  "fadilah pelaku istiqamah darr
               j*tu^ menuntut  karamah.  Dirimu selalubergerak dalam penca-
               rian karamah,  sedangkan Tuhanmu menuntutmu  untuk tetap
               dalam istiqamah."
                    "Suatu  hari saya melihat Nabi Saw. dalam mimpi,f' cerita
               Ali Asy-Syabawi,  "lalu saya bertanya pada beliau, 'Diceritakan
               dari Tuan bahwa Tuan pernah berkata:  Surah Hud menjadikan
               rambutku  beruban. Apanya yang membuat  rambut Tuan ber-
               uban? Apakah kisah-kisah para nabi atau kerusakan umat?'
               Kemudian beliau menjawab,'Bukan  itu, akan tetapi firman-Nya


               294  fuda  K.,//*  'l(ru
                                     "uryl
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313