Page 312 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 312

t itiplan pada luti orang yang Aht cintai di antara lumba-lumfu-
                    Klt."8
                   Saya dengar  Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq berkata, "Ikhlas ada-
              lah keteqpeliharaan  diri dari keikutcampuran semua  makhluk.
              Shid4 (kebenaran) adalah  kebersihan diri dari penampak-nampa-
              kan diri. Or*g yang ikhlas tidak memiliki  riya dan orant yang
              shidiq atau benar tidak akan kagum pada dirinya sendiri."
                   Dzun Nun Al-Mishri  berkata, "Ikhlas  tidak akan sempurna
              kecuali  dengan kebenaran dan sab,ar di dalam ikhlas. Shidiqtidak
              akan sempuma  kecuali dengan  ikhlas dan terus-menerus di da-
               lam ikhlas," Abu Ya'qub As-Susi berkata,  "Kapan saja seseorang
              masih memandang  ikhlas dalam keikhlasannya,  maka keikh-
              lasannya  membutuhkan  keikhlasan."s

                   Dzun Ntirn Al-Mishri berkata, "Ada tiga alamat yang menun-'
              jukkan  keikhlasan seseorang,  yaitu ketiadaan  perbedaan  antara
              puiian dan celaan, lupa memandang  amal peft uatannya di dalam
              amal perbuatannya sendiri, dan lupa menuntut pahala atas amal
              perbuatannya  di kampung  akhirat."
                   Abu Utsman Al-Maghribi mengatakan,  "Ikhlas adalah ketia-
              daan bagian atas suatu halbagi dirinya. Ini adalah  ikhlas orang-
               orant kebanyakan. Adapun ikhlas orang-orang khusus adalah
              apa yant terjatuh  atau terlimpah pada mereka, bukan yang ber-
               scrma mereka.  Karena itu, dari mereka muncul ketaatan  dan mere-
               ka sendiri terpisah dari ketaatan  itu sendiri. Mereka  tidak meman-
               dang dan menghitung ketaatan  yang terlimpahkan kepada diri
               mereka. Demikian ini merupakan  ikhlas kelompok orang
               khusus."

                   Abu Bakar Ad-Daqaq  berkata,  "Kekurangan setiap orant
               yang ikhlas dalarn keikhlasannya  adalah  kebiasaan melihat keikh-


                  ttHadis  dikeluarkan oleh Al-Qazwaini dalam Musalsalat-nya dari
               Khudzaifah.
                  ceHakikat  orang ikhlas adalah tidak melihat  keikhlasannya  dan tidak
               diam terhadapnya. Kapan saja menentangdemikian,  maka keikhlasan-
               nya tidaklah  sempuma,  bahkan  sebagian  pendapat  menyebutnya riya.
               Mereka berkata, "Riyanya ahli ma'rifatlebih  utama daripada ikhlasnya
               para murid."

               298  Set  K-rhr  '7h..
                                     ".ury./
   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317