Page 309 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 309
yang berbunyi:
t
(rrr: )r) L'ri6'&"n
'Makn tetaplah kamu pada jalan yang benar sebagaimana
diperintahlan kepadamu' (QS. Hud: 112)"
Dikatakan bahwa tidak ada yang kuat menjalani istiqamah
kecuali oranS-orang yang berjiwa besar karena istiqamah rnenun-
tut pengeluaran diri dari apa-apa yang dijanjikan dan pemisahan
dari legitimasi (pengakuan atau stompel) dan adat. Berdiri tegak
di hadapan Allah memang harus didasarkan pada hakikat kebe-
naran. Karena itu, Nabi Saw. bersabda:
r#;jtr:$iy
" lstiqamahlah lulian dan jangan seknli-luli menghitung-hitung
(amal lcebagusafl)mu."
"lstiymah adalah sifat akhlak sempruna, tanpa istiqamahakh-
lak akan menjadi buruk," kata Muhammad Al-Wasithi.
"lstiqamah adalah penyaksian Anda pada waktu bersamaan
dengan pelaksanaannya," nasihat Dalf Asy-Syibli.
Dikatakan bahwa istiqamah dalam kata-kata adalah dengan
merringgalkan rasan-rasan (berbisik-bisik membicarakan keielekan
orant lain), dalam perbuatan dengan peniadaan bid'ah, dalam
intensivikasi perilaku dengan peniadaan penangguhan, dan da-
lam ahwal dengan peniadaanhijab.
Suyu p"mah mendengar Guru Imam Abu Bakar Muhammad
bin Husin bin Furak mengatakan, "Sin dalam istiqamah adalah
sin pennntutan. Artinya, para pelaku sufi meminta pelurusan
sikap pada Al-Haqq dengan didasarkan pada nilai-nilai tauhid,
kemudian mereka menetapi janji-janiinya dan menjaga batasan-
batasan hukumnya."
Ketahuilah bahwa istiqamah mengharuskan keabadian
karamah. Allah Swt. berfirman:
Gi;e 'J,*L$'i-.pt *r;w.t ;'rr)
(rr:Cr)
,.L. Pulat - P..- *ll 295
"qtatu