Page 313 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 313
lasannya. Jika Allah menghendaki memumikan keikhlasan sese-
orant, maka Dia menttugurkan penglihatan keikhlasann y a pada
keikhlasannya, sehingga dia menjadi orang yang diikhlaskan atau
dimumikan, bukan orang yang ikhlas atau berusaha menyucikan
diri (yang pertama berarti objek yang subjek dan yang kedua
subjek yang objek, pen.)"
Sahal bin Abdullah berkata, "Tidak ada yang rnengetahui
riya selain orang yang ikhlas." Abu Sa'id mengatakan, "Riya
orang-orang yang ahli ma'rifat lebih utarna daripada ikhlas para
murid." Dzun Nun Al-Mishri mengatakan, "Ikhlas adalah apa
yang dipelihara dari permusuhan yang merusak." Abu Utsman
Al-Hiri mengatakan, "Ikhlas adalah pelupaan penglihatan makh-
luk dengan keabadian memandang Sang Maha Pencipta." I(hu-
dzartahAl-Mar'isi berkata, "Ikhlas adalah penyamaan perbuatan-
perbuatan.hamba dalam aspek lahir dan batinnya." Dikatakan
juga bahwa ikhlas adalah apa yang dikehendakiAl-Haqq dan yang
dimaksudkan tujuan shidiq (kebenaran).e0
Terkadang juga ikhlas diartikan sebagai kepura-puraan tidak
tahu dari penglihatan macam-macam amal perbuatan.
As-Siriy As-Saqthi mentatakan, "Barangsiapa menghiasi di-
rinya untuk manusia dengan sesuatu yang tidak ada pada manu-
sia, maka dia gugur dari pandangan Allah." Al-Fudhail bin tyadh
mengatakan, "Meninggalkan amal karena manusia adalah riya
dan berbuat amal kebajikan karena manusia adalah syirik.Ikhlas
adalah pembebasan Allah pada Anda dari keduanya." Al-Junaid,
mengatakan, "Ikhlas adalah ratrasia antara Allatr dan hamba-Nya.
Trdak ada malaikat yang mengetahui dan mencatatnya. Trdak
ada setan yang mengetahui dan merusaknya. Dan tidak ada hawa
nafsu yang mengetahui lalu menyondongkannya." Ruwaim
qAsh-Shidqu
adalah hukum (tatanan nilai) yang sesuai dengan
kenyataan. Tempatnya di lidah, hati, dan perbuatan. Di dalam lidah
dinamakan kabar tentang sesuafu atas sesuafu menurut kenyataannya.
D dalam hati dinarnakan azm atau tekad yang kuat. D dalam sikap
atau perbuatan kejadiannya pada sisi aktivitas, pertumbuhan, dan
kesungguhan.
hL- ?..hA.. fuu S.lta 299
"ta{za*